Diberkatilah Orang Yang Dihina Karena Kristus
Diberkatilah orang yang dihina
karena Kristus ~ Renungan kita ini diambil dari surat rasul Petrus yang pertama, yaitu 1
Petrus 4:14-16. Rasul Petrus menulis dalam suratnya demikian: “Berbahagialah
kamu, jika kamu dihina karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh
Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita
sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika
ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah
ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. (1Petrus 4:14-16)
Kata
“berbahagialah” dalam bahasa Yunani: makarioi juga
bisa diartikan “diberkatilah”. Karenanya, ayat ini juga dianggap sebagai Ucapan
Berkat terutama bagi orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk Kristus.
Dengan kata lain, “diberkatilah orang-orang yang dihina karena nama Kristus”.
Ayat
ini menarik, terutama jika dikaitkan dengan konteks kehidupan kita sekarang. Di
era kemajuan teknologi informasi dan kebebasan mengeluarkan pendapat, sangat
banyak kita temukan kata-kata yang bersifat menghina dan merendahkan
orang-orang Kristen. Postingan-postingan melalui Facebook, Twitter, WhatsApp
dan berbagai jejaring sosial lainnya sudah kerap melampaui batas, apalagi tidak
sedikit di antaranya dibumbui informasi-informasi bohong atau hoax.
Yang sangat memprihatinkan
adalah reaksi-reaksi sebagian orang Kristen yang justru tidak terkontrol dengan
membalas hinaan dengan hinaan. Suatu sikap yang sama sekali mencerminkan
ketundukan pada kedagingan daripada penyangkalan diri. Sikap semacam ini
biasanya muncul karena kurang memahami pesan Alkitab agar kita tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan (Roma 12:17), sebaliknya kita diminta untuk
memberkati (1Petrus 3:9).
Untuk
bisa sampai pada sikap yang memberkati, maka kita perlu memahami siapa diri
kita. Kita bukan lagi “kita yang dulu”, tetapi kita adalah “pribadi baru”. Kita
telah diselamatkan di dalam Kristus, sehingga seharusnya kita tunduk pada kuasa
Roh Allah, yaitu Roh Kudus yang bekerja di dalam diri kita.
Roh
Allah adalah Roh yang lemah lembut, yang tidak mudah tersulut oleh emosi atau
tekanan dari luar, melainkan Roh yang sabar, yang tetap berusaha mengendalikan
situasi dan membangun perdamaian. Roh Allah tidak mencari kemenangan dengan
jalan permusuhan, tetapi dengan jalan pengorbanan.
Kita
membutuhkan Roh Allah ini agar kita mampu mengendalikan diri kita menghadapi
hinaan-hinaan dan upaya-upaya untuk melemahkan iman kita, sebab tanpa Roh
Allah, maka kita tidak akan mungkin bisa, dan pada akhirnya akan terjerumus
pada sakit hati yang berujung dendam. Untuk itu, mintalah kekuatan dari TUHAN,
dan biarkan Roh Allah bekerja di dalam hidup kita. Amin!
Post a Comment for "Diberkatilah Orang Yang Dihina Karena Kristus"