Ketika Tuhan Berperkara Dengan Kita
Ketika Tuhan berperkara dengan kita ~ Ketika kita disakiti, respon alamiah/
naluriah kita adalah membalas. Dengan membalas menyakiti orang yang menyakiti
kita, kita berpikir sudah puas dan membuat rasa sakit kita itu setimpal. Tapi dalam
kekristenan, kita sering mendengarkan
nasehat: “Sudahlah jangan membalas. Ampunilah. Serahkan saja pada Tuhan.
Biarkan Tuhan yang berperkara”.
Apa sebenarnya maksud Tuhan berperkara? Apakah kita mengharapkan
keadilan versi manusia, bahwa Tuhan akan membela kita dan menghukum orang yang
menyakiti kita? Apakah kita mengharapkan agar orang yang menyakiti kita itu
akan merasakan sakitnya hajaran Tuhan
? Apakah kita mengharap dapat melihat
keadaan yang tidak baik menimpanya, supaya dia 'tahu rasa' dan merasakan juga derita kita?
Seringkali yang terjadi justru sebaliknya. Orang yang menyakiti kita itu
tetap baik-baik saja dan dia tetap tidak sadar, bahwa dia telah bersalah. Boro-boro
minta maaf dan bertobat. Lalu apa perlunya kita berdoa dan menyerahkan masalah kita kepada Tuhan?
Seringkali yang terjadi Tuhan malah ingin berperkara dengan kita,
sobatku karena kita adalah ANAKNYA. IA justru berurusan dengan hati kita.
Ketika kita sunguh-sungguh berdoa, yang
terjadi adalah DIA MENGUBAH HATI KITA sehingga kita bisa mengampuni, kita bisa
berdamai dengan situasi yang telah sangat menyakitkan hati kita itu bahkan kita bisa mendoakan dengan tulus
orang yang telah (sangat) kita benci sebelumnya. Sebagai ganti mengharapkan murka Tuhan turun
ke atasnya, kita mengharapkan orang itu bisa bertemu Tuhan, menerima
pengampunan-Nya dan diselamatkan Tuhan.
Itu artinya Tuhan telah berperkara, ketika akhirnya kita menangis, namun
yang keluar bukan lagi air mata kepedihan karena sakit hati atau mengasihani
diri, tapi kita menangisi jiwanya, mengharapkan pertobatannya. Itulah air mata
yang sangat berharga di mata Tuhan, yang ditampung dalam kirbat-Nya.
Sama seperti TUHAN telah mengampuni kita ketika kita masih berdosa, tak
ada cara lain yang lebih indah untuk membalas kasih-Nya, kecuali dengan jalan
mengampuni orang yang telah menyakiti hati kita. Dengan demikian kita telah menjadi anak-anak Bapa di
surga, yang memberikan matahari dan menurunkan hujan kepada orang baik
maupun orang jahat. Tuhan Yesus
memberkati.
Post a Comment for "Ketika Tuhan Berperkara Dengan Kita"