Translate

Bahaya Melupakan Allah Dan Firman-Nya

Bahaya melupakan Allah dan firman-Nya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema bahaya melupakan Allah dan firman-Nya, diambil dari kitab Hosea 4:1-6. Secara lengkap kebenaran firman Tuhan tersebut saya lampirkan di bawah ini. Hosea 4:1-6. 4:1 Dengarlah firman TUHAN, hai orang Israel, sebab TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini. 4:2 Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah. 4:3 Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap. 4:4 Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah ada orang menegor, sebab terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu, hai imam! 4:5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu. 4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Bapa sebagai Imam. Seorang imam bertanggung jawab untuk memberikan pengajaran sehingga umat Tuhan tidak binasa dan dapat mengenal Allah. Tetapi sungguh ironis, sebab pada kenyataannya, para imam tidak mampu melakukan fungsinya dengan baik pada zaman Nabi Hosea. Para imam menolak pengenalan akan Allah, dan karenanya mereka gagal menuntun umat Allah. Akibat kegagalan itu pun juga sangat mengejutkan, tidak saja Allah menolak para imam tapi juga melupakan anak-anak mereka. Kebenaran ini setidaknya memberikan peringatan betapa pentingnya bagi kita untuk selalu bersikap rendah hati. Sebagai seorang imam, kita masih perlu pengajaran-pengajaran firman Tuhan yang akan mengajar kita menjadi seorang yang mengenal Tuhan. Rendah hati ketika ditegur akibat kesalahan yang kita buat, jujur mengakui kesalahan, terbuka dan sabar saat dikritik, dsb. Jika kita seorang yang mengenal Allah dengan benar, maka kita dapat menjalankan tugas keimaman dengan benar. Perhatikanlah bahwa kasus kegagalan para imam dalam kitab Hosea terjadi dalam suatu bangsa. Bila hal ini terjadi dalam sebuah "keluarga", apa akibatnya? Siapakah imam dalam keluarga?Bukankah ia adalah ayah (suami) yang dibantu oleh seorang ibu (isteri)? Jika kita gagal menjalankan keimaman dalam keluarga dan tidak bertanggung jawab memberikan pengajaran yang benar kepada anak-anak kita, maka anak-anak pasti berjalan ke arah yang salah. Sukacita terbesar saat melihat anak-anak kita hidup dalam kebenaran Allah dan tidak dilupakan-Nya. Semoga setiap imam sekaligus sebagai ayah menyadari hal penting ini. Sebagai para imam-Nya, kita dipanggil untuk mengajarkan kebenaran bagi keluarga kita. Tuhan Yesus memberkati!

Post a Comment for "Bahaya Melupakan Allah Dan Firman-Nya"