Berkarya Dalam Kehendak Tuhan
Berkarya dalam kehendak Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema berkarya dalam kehendak Tuhan diambil dari surat Yakobus. Demikian firman Tuhan: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu” – Yakobus 4:15.
Ada pepatah Jawa mengatakan begini: “urip mung mampir ngombe” artinya hidup itu hanya mampir minum. Merujuk kepada hal itu, Alkitab sudah terlebih dahulu mengatakan bahwa hidup kita ini singkat. Istilah-istilah yang digunakan oleh penulis Alkitab terkait dengan hidup yang singkat itu seperti suatu giliran jaga mala, seperti mimpi, seperti bunga dan rumput, seperti angin serta bayangan. Firman Allah hari ini juga mengatakan bahwa hidup ini seperti uap, sebentar saja ada lalu hilang – Yakobus 4:14.
Oleh sebab itu, kita harus menata dan mengelola hidup yang pendek ini secara bijaksana. Penulis surat Yakobus mengingatkan kita supaya dalam menjalani hidup yang singkat ini, kita harus melekat dengan Allah, mengandalkan Dia, memikirkan apa yang Dia inginkan serta taat melakukan apa Dia kehendaki – Yakobus 4:15-16.
Rasul Yakobus menulis: “jika Tuhan menghendakinya…”. Pernyataan tersebut bukan menunjuk kepada adanya sikap rendah hati, sopan santun sehingga terlihat rohani, serta menghibur diri dalam beragam situasi yang tidak pasti. Tetapi ungkapan tersebut merupakan sebuah sikap hidup dan ekspresi ketundukan atau penundukan diri kepada otoritas, kuasa dan kedaulatan Allah. Selain itu, pernyataan itu juga menegaskan sebuah pengakuan bahwa Allahlah pemegang kendali dan penentu hidup dan karya serta keberhasilan dalam semua bidang hidup. Jadi, kehendak dan isi hati Allah itu sangat penting bagi kita.
Seorang penulis buku bernama Dr. Michael Griffiths, dalam sebuah buku menulis demikian: “Kita punya satu hidup untuk ditempuh. Mungkin sudah kita lalui seperempat, sepertiga, setengah, bahkan mungkin lebih dari itu. Apa yang sudah kita lalui itu sudah lampau dan takkan kembali lagi. Tetapi bagaimana dengan yang masih sisa? Apakah yang akan kita lakukan dengan itu?”.
Saudara, hidup ini sangat pendek dan tidak bisa kita duga. Mari mengelolanya dalam hikmat Allah agar menjadi berarti baik diri sendiri, orang lain, sesama dan terlebih bagi kemuliaan Allah.
Post a Comment for "Berkarya Dalam Kehendak Tuhan"