Ada Apa Di Gerasa?
Ada apa di Gerasa? ~ Landasan firman Tuhan untuk tema ada apa di Gerasa, diambil dari Injil Lukas. Demikianlah firman Tuhan: “Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea” – Lukas 8:26.
ADA APA DI GERASA?
Sangat perlu kita tanyakan. Ada pestakah di Gerasa? Atau ada pejabat penting yang harus ditemui Yesus? Ada undangan resepsi pernikahan anak konglomerat? Jawabannya, Tidak ada sama sekali Di Gerasa ada orang gila! Di Gerasa ada orang yang sudah lama kerasukkan setan. Di Gerasa ada orang yang hidup tapi diam di pekuburan. Kesanalah Yesus pergi!
POTRET APA YANG KITA SAKSIKAN SAAT INI?
Orang tidak perduli dengan penderitaan sesamanya. Apalagi di era egoistis, hanya mementingkan diri sendiri, kelompok sendiri. Seperti sindiran beberapa orang, mau hidup, hiduplah. Mau mati, matilah. Itulah fenomena, potret kehidupan kelompok yang menamakan diri, anak anak Tuhan, pelayan pelayan Tuhan, hamba hamba Tuhan.
BEDA DENGAN YESUS, HAMBA YANG SEJATI
Walaupun harus menyebrangi Danau Galilea. Kendatipun berlayar dimalam hari. Bahkan harus menghadapi badai yang sangat dahsyat. Dalam bahasa aslinya, mengamuknya badai yang membuat gelombang tinggi bergulung gulung, digunakan kata seismos. Ingat alat yang bernama seismografi?
Alat pencatat gempa. Malam itu terjadi gelombang yang sangat tinggi. Peristiwa saat itu ditulis dengan kata seismos, terjadi tsunami di Danau Galilea. Yesus bersedia melewati semuanya demi orang gila di Gerasa.
MENGHITUNG BAGI
Inilah cara menghitung hari yang paling sulit. Dihindari banyak orang. Menghitung hari hari dengan membagi, ada yang berkurang, ada yang hilang, ada yang harus dibagi kepada sesama. Kita harus rela bersedia membagi waktu kita, umur kita, kesempatan yang kita miliki, harta kita, kepada orang lain, termasuk kepada orang gila seperti yang Yesus lakukan. Maka banyak orang akan merasakan Kasih Tuhan, Berkat Tuhan, Peduli Tuhan, yang pada gilirannya membawa mereka untuk mengenal dan menerima Tuhan Yesus.
Membagi memang bukan perbuatan mudah. Kita harus menenggelamkan kepentingan kita dalam dalam. Kita harus mengusir sifat serakah terhadap apa yang kita miliki. Kita harus memiliki kesadaran tingkat tinggi bahwa apa yang kita miliki bukanlah kepunyaan kita. Bahkan kita harus melupakan masa depan keluarga kita, masa tua kita.
Soli Deo Gloria
Semuanya untuk dan demi kemuliaan Tuhan. INGAT SEKALI LAGI, HARI HARI KITA TERBATAS! Orang biasanya tidak pernah sadar, waktunya terbatas. Hingga suatu saat, waktu yang dimilikinya habis, lenyap. Ketika kita sehat, tidak sadar waktu terbatas. Saat sakit keras dan tidak ada lagi obatnya, baru sadar waktunya segera habis. Seorang pelajar merasa punya banyak waktu.
Sehingga bermain gawai/handphone/laptop sepanjang hari. Nonton film, hang out/bertemu teman, main game. Ketika tiba waktunya untuk ujian dengan bahan yang begitu banyak, sehingga bingung mana yang harus lebih dulu dikerjakan, barulah dia merasa waktunya terbatas. Seorang pejabat merasa waktu dan kesempatan yang ada ditangannya begitu luas, dia merasa bebas dan terus melakukan korupsi.
Hingga suatu hari tertangkap, diadili dan dipidana mati. Nah disaat itulah dia merasa, oh.....waktu saya terbatas. Waktu kita muda suara kita nyaring melengking, kini termakan usia, melemah, bergetar, cepat loyo. Wajah yang dulu kencang bersinar, kini keriput.
Kita tidak pernah bisa mengulang waktu yang terbatas dan sedikit itu. Hewan tidak pernah mengerti bahwa waktunya terbatas. Hanya kita, manusia yang harusnya memiliki kesadaran bahwa waktu kita sangat terbatas, tinggal sedikit lagi
Simak dan camkan Firman berikut ini, Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi – Pengkhotbah 9:10.
Post a Comment for "Ada Apa Di Gerasa?"