Ketaatan Menghasilkan Pahala

Ketaatan menghasilkan pahala ~ Landasan firman Tuhan untuk tema renungan kita ini diambil dari kitab Bilangan. Demikianlah sabda Tuhan: “Kecuali Kaleb bin Yephneh dan Yosua bin Nun tidak boleh masuk ke tanah yang telah kusumpah untuk tinggal di dalammu” – Bilangan 14:30.

 Baca juga ini: Melayani Dengan Rendah Hati

Dunia ini  penuh dengan ketidakadilan. Apa yang kita harapkan seringkali justru sebaliknya. Banyak orang masih berdosa dan menderita, meskipun mereka berusaha untuk hidup dengan benar. Sebaliknya, cara hidup orang-orang yang  jauh dari kebenaran justru terlihat baik dan nyaman. Mereka yang berbuat benar adalah seperti orang tertindas yang selalu dipanggil untuk mengalah. Padahal, seseorang harus  menanggung  akibat dari kesalahan  orang lain.

Jika demikian, apa yang dapat kita katakan tentang Kaleb dan Yosua? Ketika orang-orang memberontak  untuk tidak mempercayai janji Tuhan, Yosua dan Kaleb dengan putus asa mendesak mereka untuk tetap percaya. Sangat disayangkan bahwa orang-orang tetap keras kepala!

Ini juga patut dibaca: Kemuliaan Hanya Bagi Tuhan 

Semua generasi dihancurkan oleh Tuhan di padang gurun, dan tidak seorang pun kecuali Yosua dan Kaleb yang diizinkan memasuki tanah Kanaan. Yosua dan Kaleb terbukti benar dan setia kepada Allah, tetapi mereka berdua harus  berjalan  di padang gurun selama 40 tahun. Joshua dan Caleb bisa saja memprotes ketidakadilan ini. Namun mereka memilih untuk tidak menjadi lemah imannya, melindungi hati mereka sambil ikut merasakan penderitaan orang lain.

 Jangan lupa ini ya: Integritas Lot Sebagai Orang Benar

Bagaimana reaksi kita ketika kita menyaksikan ketidakadilan? Menurut Anda, apakah sia-sia hidup murni di hadapan Tuhan? Atau sebaliknya, apakah kita  memilih untuk bertindak seperti Yosua dan Kaleb, yang  hidup benar dan tetap percaya pada Firman Tuhan, bahkan ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan kita? Semoga Tuhan menemukan hati yang murni dan setia dalam hidup kita.

Selamat beraktivitas, tetap semangat dan selalu andalkan Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan Yesus memberkati hidup, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Amin…

 

Share :