Yesuslah Sumber Kebenaran Bagi Kita

Yesuslah sumber kebenaran bagi kita ~ “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” - Yohanes 14 : 6. Kebenaran merupakan salah satu diksi atau ucapan yang enak didengar. Ini juga disukai oleh siapa pun dan dari kalangan apapun. Mungkinkah itu ? Bisakah kita hidup dalam kebenaran ? Bukankah pikiran kita hampir setiap saat tidak benar? Mungkinkah perkataan kita yang seenaknya bicara bisa mengeluarkan yang benar ? Mampukah kita berbuat dan bertindak benar sedangkan mengendalikan emosi saja masih jatuh bangun ? Seperti jauhnya panggang dari api ! APAKAH KEBENARAN ITU? Ini adalah pertanyaan manusia sepanjang jaman. Benar menurut siapa ? Kebenaran itu harus mutlak, seratus prosen ? Untuk kita bisa memahami arti kebenaran yang sesungguhnya, kita akan menggali dari akar katanya dari 2 bahasa penting dalam Alkitab.

Kata kebenaran dalam bahasa Ibrani dipakai kata emet. Artinya mendukung atau memantapkan. Digambarkan sebagai lengan seorang ayah yang kuat sedang menggendong bayinya. Apa artinya ? Kebenaran tidak akan bisa muncul dari kita sendiri. Kemampuan melakukan kebenaran datangnya dari Tuhan kita yang menolong dan mendukung kita. Kita tidak akan pernah bisa berpikir benar, bicara benar apalagi bertindak benar tanpa bantuan dari Tuhan. MENGAPA KITA TIDAK MAMPU SENDIRI? Pada dasarnya, kita semua adalah orang berdosa. Mulai dari pikiran, perkataan hingga perbuatan sudah tercemar dengan dosa. Jangan heran, kenapa pikiran kita selalu cenderung berpikir jelek, negatif dan dosa? Jangan bingung, mengapa perkataan kita condong keras, kasar dan menyakiti orang lain? Jangan heran, sebagai anak Tuhan koq perbuatan kita tidak sama seperti Kristus saat hidup menjadi manusia? Semuanya sudah tercemar ! Makin hari makin kelam nodanya tanpa kita sadari. Itulah sebabnya kita gagal menjadi TERANG KRISTUS dalam pergaulan kita, dalam hidup keseharian kita. Jadi jangan bermimpi kita bisa menampilkan kebenaran dari cara hidup kita sendiri. Kita perlu bantuan Tuhan, supaya lenganNya yang super kuat itu, mendukung kita, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan mempertontonkan kebenaran itu, bukan kadang kadang, bukan juga sewaktu waktu tetapi aktif setiap saat. Simak pengakuan jujur dari Rasul yang hebat, Rasul Paulus berikut ini : “Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat” Roma 7:19.

Share :