Mengalahkan Kejahatan Dengan Kebaikan
Mengalahkan kejahatan dengan kebaikan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema mengalahkan kejahatan dengan kebaikan, bagi renungan kita ini, diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan di kota Roma. Demikianlah firman Tuhan : “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” – Roma 12:21.
Hampir setiap hari di media kita melihat konflik, peperangan dan kejahatan di dunia ini. Kita hidup di dunia yang terus mengembangkan senjata perang fisik yang makin mengerikan. Senjata-senjata ini memiliki kekuatan untuk melukai, membunuh, dan menghancurkan. Sama seperti peperangan fisik yang merupakan masalah global yang serius, demikian juga ada peperangan rohani (baca EFESUS 6:10-20).
Peperangan yang tidak terlihat ini justru lebih berbahaya dari perang atau konflik yang terlihat mata. Karena ada peperangan di dalam batin seseorang, dan ia tidak bisa mengalahkan keinginan dagingnya yaitu ketamakan atau kerakusan akan tahkta, uang dan kekuasaan, maka terjadilah peperangan yang terlihat. Semua itu dimulai dari dalam pikiran dan hati seseorang.
Kehidupan ke-Kristenan adalah medan pertempuran, bukan taman bermain. Dalam pertempuran ini, Anda dipanggil bukan untuk dikalahkan oleh kejahatan, tetapi untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan sesuai dengan ayat bacaan hari ini. Anda diberi senjata untuk memenangkan pertempuran. Paulus mengatakan di 2 KORINTUS 10:3-5: “Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus”.
Banyak pandangan dunia sekarang tentang semua aspek kehidupan yang secara dinamis makin berkembang, dahulu orang jarang berbicara tentang hubungan sesama jenis, karena walaupun ada, mereka tidak mau berterus terang dan tidak mau orang lain tahu. Sekarang sudah sangat berbeda, perkawinan sesama jenis bahkan sudah di sah-kan di berbagai negara. Ini yang dinamakan sekularisme, yaitu nilai sebuah agama tidak dimasukkan ke dalam urusan negara.
Dahulu orang merahasiakan ketika mereka tinggal bersama sebelum menikah, sekarang hal itu menjadi sesuatu yang biasa karena kebanyakan orang melakukan itu. Inilah yang disebut pandangan relativisme, yaitu tidak ada lagi sebuah kebenaran yang hakiki. Ketika banyak orang melakukan, sebuah tindakan bisa saja dibenarkan.
Bayangkan, jika kita tidak memegang teguh kebenaran firman Tuhan, kitapun bisa terseret dan kehilangan pegangan. Peperangan dimulai di dalam hidup kita, terus tegakkan kebenaran firman Tuhan di dalam prinsip kehidupan Anda, jangan sedikitpun deviasi atau membiarkan nilai indah itu di distorsi. Jika Anda teguh, Anda bisa menjadi pembela kebenaran firman Tuhan di dunia ini dengan memakai cara Kristus, yaitu kasih dan bukan menghakimi.
Mulailah dengan terus menyebarkan kebenaran dari sosial media Anda, kemudian hidupi kebenaran itu setiap hari, ingat Anda sedang berkhotbah dengan perbuatan, tindakan dan kata-kata dimanapun Anda berada. Jangan kalah dengan kejahatan dunia, tetapi kalahkan kejahatan dengan kebaikan, yaitu kasih Kristus. Benci dosa, tetapi jangan pernah membenci orang yang berdosa.
Post a Comment for "Mengalahkan Kejahatan Dengan Kebaikan"