Tetap Bersikap Positif Di Masa Sukar
Tetap bersikap positif di masa sukar ~ Landasan firman Tuhan untuk tema teap bersikap positif di masa sukar, diambil dari kitab Ayub. Demikianlah firman Tuhan : “Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu. Maka berkatalah istrinya kepadanya: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!”. Tetapi jawab Ayub kepadanya: Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya” – Ayub 2:8-10.
BERAT NIAN PENDERITAAN AYUB.
Yang namanya penderitaan ada tingkatannya. Penderitaan yang kecil, tergolong biasa saja. Agak berat sedikit, cukup menyulitkan. Makin berat, makin susah kita. Yang lebih berat, membuat kita kehilangan keseimbangan hidup. Dan yang teramat berat, siapa yang dapat menanggungnya?
SEBERAT APAKAH PENDERITAAN AYUB?.
Kehilangan harta benda adalah biasa. Kehilangan keluarga membuat kita merana. Kehilangan kesehatan, sangatlah menderita. Pupusnya harga diri, habislah segalanya. Satu saja dari hal hal diatas menimpa anda, bagaimana rasanya? Selain harta, jika anda kehilangan keluarga, berat bukan?
Apalagi seluruh anak anak ditambah istri yang meninggalkan anda, sulit mengungkapkannya. Apa yang Ayub alami lebih hebat dari itu semua. Kita membaca diatas, segenap tubuh Ayub, menderita gatal yang luar biasa, sejenis kanker kulit.
Garukan kuku jari jemarinya tidaklah cukup. Ayub mengambil beling, pecahan kaca, untuk menggaruk garuk badannya. Maka melelehlah air dan darah dari tubuh yang digaruknya. Sakitnya bukan alang kepalang. Bukan saja teman teman menjauhinya.
Istrinya pun menyakitinya dengan cara memintanya mengutuki Tuhan yang disembahnya. Lengkap sudah penderitaannya. Mana ada manusia yang pernah hidup didunia ini, mengalami penderitaan yang maha dahsyat seperti Ayub? Bukan saja harta yang lenyap, sepuluh anak anaknyapun sirna dalam sekejap, istri menghilang dalam senyap, reputasi lenyap, masih ditambah kanker kulit yang membuatnya megap megap. Ah, manusia mana yang sanggup menjalaninya?
APA REAKSI AYUB MENGHADAPI SEMUA ITU?.
Menyerahkah Ayub? Larikah Ayub dari kenyataan hidupnya? Putus asakah Ayub dan bunuh diri? Tidak! Perhatikan reaksinya. Simak pernyataan imannya yang luar biasa. Iblispun dibuatnya ternganga nganga, sulit untuk dipercaya. Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?
Hebat! Dahsyat! Mantap! Ayub seorang superman sesungguhnya. Sakitkah hatinya?
Pasti sangat sakit. Beratkah pikulannya? Pasti sangat berat. Menderitakah Ayub?
Amat menderita. Tapi itulah reaksinya. Itulah tanggapannya terhadap ujian hidup yang harus dimenangkannya.
APA RAHASIANYA?.
Ayub manusia biasa sama seperti kita. Dicubit merasa sakit. Disiksa, menderita.
Dipukul bisa tersungkur. Jadi apa bedanya? Apa kelebihan Ayub dari kita? Cintanya kepada Tuhannya melebihi segalanya. Itulah jawabannya. Selama anda masih mengasihi dunia ini lebih dari Tuhanmu, anda pasti tidak sanggup menerima penderitaan, sekecil apapun.
Sebaliknya, jika cinta anda kepada Dia, melampaui apapun dan siapapun, anda adalah manusia hebat, superman super woman dihadapan iblis, apalagi dihadapan Tuhan. Cintai Tuhanmu lebih dari segalanya! Anda mau kan?
Post a Comment for "Tetap Bersikap Positif Di Masa Sukar"