Translate

Perjanjian Tuhan

Perjanjian Tuhan ~ Kisah kerajaan Yehuda dan Israel memang tragis. Mereka akhirnya memang lenyap dalam sejarah panjang sebagai sebuah kerajaan yang pernah jaya dibawah wangsa Daud dan Salomo. Maka kita pun jadi ingat akan peringatan TUHAN kepada Samuel, saat umat Ibrani ini meminta raja (I Sam 8:10). TUHAN sudah mengingatkan akan semua konsekwensinya, dan yang paling parah akan terjadi adalah umat akan menggantikan kebanggaan mereka dan penyembahan mereka kepada TUHAN bergeser kepada raja, kepada kekuasaan dan sistem politik. Dan babak barupun terjadi. TUHAN menjadi alat kelengkapan saja dari pusat kejayaan sebuah kerajaan. Israel akan menjadi sama dengan bangsa bangsa lain dan pertarungan antar bangsa untuk mewujudkan siapa yang akan terbesar dan terjaya menjadi cita cita utamanya. Nah, ditengan hiruk pikuk pertarungan kerajaan yang tak pernah usai itulah, TUHAN tidak hanya memberikan janji janji manis saja melainkan menawarkan suatu perjanjian baru buat umatNya. Sebuah perjanjian yang pernah dibuatNya dengan Abraham, Ishak, Yakub; yakni perjanjian kasih setia untuk menjadi Allah bagi kita dan kita menjadi umatNya. Demikianlah janji dan perjanjian itu: “Maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu” (Yeremia 30:22, 31:1). Beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: "Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku." (Yeremia 31:33) Yup...TUHAN tidak sekedar memberikan janji janji manis akan pemulihan, melainkan IA menawarkan perjanjian kasih setia. Perjanjian yang tetap sama sejak pilihanNya atas Abraham sebagai bapa orang percaya, hingga saat ini kita anak anak yang lahir dari ikatan perjanjian kasih setia tsb. Melalui kisah kehancuran dan pembuangan kerajaan Israel dan Yehuda, kita dipanggil untuk kembali ingat akan perjanjian Allah dengan kita, bukan sekedar mengutip janji janji yang indah indah saja.
Saya memaknai perjanjian tersebut bukan hanya buat bangsa Israel atau Yehuda saja, tetapi ini adalah perjanjian buat kita semua. Ya buat kita juga, buat saudara dan saya. TUHAN tidak menjelaskan kapan waktu dan masanya. Dia hanya berkata: "Pada waktu itu...", itu berarti bisa pada masa Yeremia masih hidup atau bisa jadi ini adalah masa sekarang ini. Secara iman dan keyakinan, maka saya memegang janji itu sampai sekarang dan bahkan masa mendatang. Sebuah janji ikatan yang sudah dimulai sejak Abraham, yang dibaharui kembali saat kejatuhan kerajaan Israel dan Yehuda. Dan yang nantinya di sempurnakan dalam ikatan perjanjian baru dengan TUHAN melalui Yesus Kristus. Ya inilah perjanjian itu, bahwa TUHAN akan menjadi Allah bagi segenap kaum dan bangsa. Saudara...Saya tidak tahu apakah saat ini saudara ada dalam keadaan berjaya? Atau miskin papa, karena kehilangan semuanya. Yang saya mau ingatkan adalah tetaplah mencari wajahNya, ingat dan ikatkan kembali perjanjian setia dengan TUHAN, Allah kita. Bahwa TUHAN akan menjadi Allah kita dan kita akan menjadi umatNya. Apapun kebangsaan dan nasionalisme saudara. Jika ada dosa bersegeralah bertobat. Carilah TUHAN selama IA berkenan untuk ditemui...dan perbaharui ikatan perjanjian setiamu dengan TUHAN. Jangan sampai semua menjadi bertambah buruk hanya karena kita melupakan ikatan janji setia kepada TUHAN, demi pemujaan akan kekuasaan atau kemarahan akibat penderitaan. TUHAN adalah Allah yang jembar sekali kasih setianya. Seperti luasnya langit yang tak terukur dan dasar dasar bumi yang tak terselidiki, demikianlah kasih TUHAN (Yer 31:37). Ia tak akan menolak umatNya hanya karena kesalahan dan abai akan kasihNya. Ia tetap akan mengasihi kita dan memanggil kita untuk kembali kepada perjanjianNya.... walau untuk itu memang sangat panjang jalannya. Saya ingin menutup renungan MK yang panjang minggu ini dengan sebuah lagu Jalan Tuhan, yang dinyanyikan okeh Herlin Pirena. Kiranya lagu ini akan berbicara banyak kepada kita. … Ada waktu di hidupku Pencobaan berat menekan Aku berseru, "Mengapa ya Tuhan?" Nyatakan kehendak-Mu … Jalan Tuhan bukan jalanku Ku tak bimbang ataupun ragu Nantikan Tuhan jadikan semua Indah pada waktunya … Pada Tuhan masa depanku Pada Tuhan kus'rahkan hidupku Nantikan Tuhan berkarya Indah pada waktunya … Jalan Tuhan bukan jalanku Ku tak bimbang ataupun ragu Nantikan Tuhan jadikan semua Indah pada waktunya … Pada Tuhan masa depanku Pada Tuhan kus'rahkan hidupku Nantikan Tuhan berkarya Indah pada waktunya … Hari esok tiada kutahu Namun tetap langkahku maju Kuyakin Tuhan jadikan semua Indah pada waktunya … Pada Tuhan masa depanku Pada Tuhan kus'rahkan hidupku Nantikan Tuhan berkarya Indah pada waktunya … Pada Tuhan masa depanku Pada Tuhan kus'rahkan hidupku Nantikan Tuhan berkarya Indah pada waktunya … Nantikan Tuhan berkarya Indah pada waktunya

Post a Comment for "Perjanjian Tuhan"