Ingat Memberi Tumpangan Kepada Sesama

Ingat memberi tumpangan kepada sesama ~ Landasan firman Tuhan untuk tema ingat memberi tumpangan kepada sesama bagi renungan kita ini diambil dari surat Ibrani. Demikian firman Tuhan : “Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat” Ibrani 13:2. Memberi tumpangan merupakan sebuah perintah yang tidak boleh diabaikan begitu saja oleh setiap orang beriman. Lebih dari itu setiap orang beriman tidak boleh berdalih atau berbagai alasan untuk membenarkan ketidakpeduliannya terhadap sesama. Jadi, apapu alasannya, setiap orang beriman diwajibkan dan diharuskan untuk memberi tumpangan. Jangan memupuk kebiasaan hidup yang pelit kepada orang lain. Tuhan adalah Allah yang murah hati. Karena itu setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah haruslah juga murah hati kepada sesamanya. Allah mengasihi setiap orang beriman yang sangat suka berbagi dengan sesamanya. Allah pasti memberkati setiap orang beriman yang tidak hitung-hitungan dengan sesamanya. Allah pasti melindungi setiap orang beriman dari bahaya kelaparan karena Allah selalu membuka pintu perbendaharaan-Nya untuk menyalurkan kasih, kuasa dan pertolongan bagi setiap orang beriman yang murah hati.

Ketika kita bepergian jauh, tempat untuk bermalam atau tinggal sementara adalah hal mendesak. Jika bekal kita melimpah, itu bukan masalah. Tinggal kita pilih, hotel mana yang kita suka. Namun, jika bekal kita hanya cukup untuk transportasi murah dan makan di kaki lima, kita dalam masalah besar. Maka, jika dalam situasi sulit tersebut seseorang memberi kita tumpangan untuk bermalam atau tinggal sementara, pertolongan itu amat sangat berarti. Mereka yang terjepit keadaan memang sangat memerlukan tumpangan. Untuk itulah Tuhan bersabda, “Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang ....”. Tuhan berpesan agar para pengikut Kristus mau membuka pintu rumahnya untuk memberi tumpangan bagi mereka yang terjepit keadaan. Tetapi, tidak hanya itu. Orang yang menumpang adalah orang yang memercayakan sebagian persoalan hidupnya kepada sesama. Dalam hidup ini, banyak orang dilibat kesulitan hingga mereka sangat membutuhkan sesama yang mau memberi mereka tumpangan, dalam bentuk: memberi bantuan untuk ikut menyelesaikan masalah, memberi dukungan dan perlindungan, memberi pertimbangan yang diperlukan, menyediakan diri menjadi tempat curhat yang aman, dan banyak lagi. Tumpangan yang kita berikan itu boleh jadi tak menyelesaikan masalah sesama apalagi menuntaskan perjalanan mereka. Tetapi, tumpangan itu bisa menjadi oasis yang memberi kesempatan bagi mereka untuk sejenak meletakkan beban, mengembalikan kesegaran, mendapatkan tenaga, dan memulihkan semangat sebelum mereka melanjutkan perjalanan hidup.

Share :