Jangan Banyak Alasan
Jangan banyak alasan ~ Landasan firman Tuhan untuk renungan dengan judul jangan banyak alasan diambil dari Kitab Keluaran. Demikianlah firman Allah: “Musa berkata: ”Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus” – Keluaran 4:13.
Masing-masing orang punya reaksi dan sejumlah alasan ketika kepadanya diberikan sebuah tugas. Ketika tugas itu terlalu berat dilakukan atau tugas itu tidak memberi dampak ekonomi yang signifikan, maka ada banyak alasan yang dikemukakan.
Musa adalah salah seorang yang dipanggil oleh Allah untuk melakukan tugas dari Allah – Keluaran 4:6. Tetapi Musa takut, gentar dan ada sejumlah alasan menolak tugas itu. Intinya Musa menolak panggilan dan tugas tersebut. Apa yang menyebabkan Musa menolak dan tidak ingin melakukan tugas dari Allah?
Satu, Musa tidak yakin Israel masih mengenal Allahnya dan percaya Allah masih peduli.
Dua, Musa tak yakin Israel percaya ia berjumpa Allah yang mengutusnya.
Tiga, Musa tak yakin mampu memimpin Israel yang ”tegar tengkuk”. Perasaan tak mampu menghalanginya melihat kuasa Allah yang bisa bekerja melaluinya.
Empat, Musa tak ingin zona nyamannya kembali terusik demi membebaskan Israel yang tak tahu balas budi (lihat Keluaran 2:11-22).
Sekalipun Musa punya banyak alasan, Allah tetap sabar meneguhkan dan memastikan panggilan-Nya, mengaruniakan kuasa dan berjanji kepada Musa. Allah berjanji menyertai Musa dengan tanda-tanda ajaib dan menolong Musa.
Terkadang kita juga sama seperti Musa. Ada banyak alasan untuk menghindar dari panggilan Allah untuk melakukan kehendak-Nya. Namun, bersyukur bahwa Allah tidak pernah berhenti mendampingi kita. Tidak pernah berhenti menolong kita. Tidak pernah berhenti menghibur kita dan tidak pernah berhenti menyediakan apa yang kita butuhkan. Allah sudah melakukan dan memberi segalanya bagi kita. Pertanyaan ialah apakah balasan kita buat Dia?
Post a Comment for "Jangan Banyak Alasan"