Translate

Kebenaran Dan Kesetiaan Selalu Ada Balasannya

Kebenaran dan kesetiaan selalu ada balasannya ~ Landasan firman Allah untuk tema renungan kita kebenaran dan kesetiaan selalu ada balasannya diambil dari kitab 1 Samuel. Demikianlah firman Allah: “Tuhan akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab Tuhan menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi Tuhan” – 1 Samuel 26:23. Kesempatan biasanya dipahami hanya datang sekali saja dan tidak akan terulang. Itu sebabnya bila ada yang membuang kesempatan disaat ada kesempatan untuk melakukan sesuatu, orang itu dianggap bodoh. Mengapa? Karena hanya orang bodoh yang membiarkan kesempatan berlalu begitu saja.
Begitulah kira-kira yang dipikirkan oleh Abisai pada saat menyaksikan bosanya Daud tidak memakai kesempatan yang ada untuk menghabisi Saul – 1 Samuel 26:8. Padahal jalan itu dan sangat mungkin bagi Daud. Dan pastinya akan menghantar Daud menjadi raja kedua di Israel. Dan pastinya juga Abisai akan kebagian “kue” kekuasaan karena telah membantu bosnya Daud. Tetapi Daud memiliki perspektif yang berbeda dari Abisai dan juga kebanyakan kita yang selalu condong memikirkan kepentingan diri sendiri. Daud lebih memilih untuk menghormati Allah dalam tindakannya, meski dianggap bodoh karena membuang kesempatan yang ada – 1 Samuel 26:9. Memang hidup Daud dibuat susah oleh Saul. Namun, Daud paham bahwa Saul diurapi Allah dan bagi Daud hanya Allahlah yang berkompeten untuk membalas kejahatan Saul. Daud menetapkan hatinya untuk menunggu waktu dan cara Allah. Ia percaya bahwa waktu Allah adalah waktu yang terbaik. Allah pasti menghukum Saul atas kejahatan yang sudah dilakukannya berdasarkan keadilan Allah – 1 Samuel 26:10. Allah punya jalan dan rancangan yang beda dengan jalan dan cara kita. Allah tidak pernah tidur (Gusti Ora Sare). Dia selalu memperhatikan anak-anak-Nya yang tetap hidup dalam kebenaran dan kesetiaan. Allah memiliki cara yang terbaik untuk menolong dan mengangkat kita. Karena itu, “jangan menyakiti atau berbuat jahat kepada orang yang diurapi Allah. Biarlah Allah yang mengurus orang yang diurapinya. Tugas kita ialah melakukan kebenaran dan hidup dalam kesetiaan karena Allah akan membalasnya.

Post a Comment for "Kebenaran Dan Kesetiaan Selalu Ada Balasannya"