Jangan Salah Paham Terhadap Allah

Jangan salah paham terhadap Allah ~ Landasan firman Allah untuk tema renungan kita ini dengan tema jangan salah paham terhadap Allah diambil dari kitab Ayub. Demikianlah firman Allah : “Setelah Tuhan mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman Tuhan kepada Elifas, orang Teman: “Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub” – Ayub 42:7. Dalam bacaan kita, Allah murka kepada Elifas, Bildad dan Zofar, ketiga teman Ayub karena mereka memiliki dan mengajarkan pemahaman yang salah tentang Dia (ayat 7-8) – “Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: “Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.

Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub”.. Allah difitnah dengan pemahaman dan ajaran yang menyimpang yang disampaikan oleh Elifas dan temannya. Mereka mengatakan hal-hal yang kedengarannya baik, namun tidak tepat tentang Allah. Pengajaran mereka tentang Allah dan karyan-Nya terdengar benar tetapi sesungguhnya mereka salah mengajar tentang Allah dan karya-Nya. Berdasarkan hal itu mereka menyalahkan Ayub dengan penuh keyakinan. Pemahaman akan Allah yang tidak tepat, yang kemudian disampaikan kepada orang lain, pada hakikatnya adalah fitnahan terhadap Allah. Celakanya jika nasihat dan pengajaran yang demikian banyak didengar oleh orang-orang yang ingin mencari Allah dengan tulus. Banyak orang akan ikut memiliki pengenalan yang tidak tepat tentang Allah, lalu bisa kecewa atau menuntut sesuatu yang tidak pernah dikatakan atau dijanjikan-Nya. Pemahaman seseorang akan Allah-nya pastilah akan memengaruhi hidup kesehariannya. Oleh karena itu, terus bersekutu dengan Allah dan firman-Nya sehingga kita semakin mengenal dan mengasihi Dia.

Share :