Iman Yang Tangguh Di Tengah Badai

Iman yang Tangguh di Tengah Badai ~ Landasan firman Tuhan untuk tema renungan dengan tema iman yang tangguh di tengah badai, diambil dari surat Yakobus. Demikianlah sabda Tuhan, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan” (Yakobus 1:2-3 ).

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 14-16.

Hidup ini tidak lepas dari badai dan pencobaan. Badai dapat datang dalam berbagai bentuk—masalah keuangan, sakit penyakit, masalah keluarga, atau tantangan di tempat kerja.

Badai ini bisa mengguncang iman kita dan membuat kita merasa seolah-olah Tuhan jauh dari kita. Namun, Firman Tuhan mengajarkan kita untuk melihat pencobaan dengan cara yang berbeda.

Yakobus 1:2-3 mengingatkan kita bahwa pencobaan adalah bagian dari perjalanan iman. Ketika kita menghadapi ujian, Tuhan tidak bermaksud menghancurkan kita, melainkan untuk memperkuat iman kita. Ketekunan yang teruji dalam badai akan membentuk karakter kita, memurnikan iman kita, dan mendekatkan kita kepada Tuhan.

Dalam badai kehidupan, kita diajak untuk terus berpegang pada janji-janji Tuhan. Meskipun situasi terlihat gelap dan tidak ada jalan keluar, iman yang tangguh tidak akan goyah. Iman yang tangguh tahu bahwa Tuhan memegang kendali, bahwa badai akan berlalu, dan bahwa di balik setiap badai, ada pelangi dan berkat yang menanti.

Ketika kita menghadapi badai, mari kita ingat bahwa Tuhan bersama kita di setiap langkah. Dia adalah Allah yang setia, yang tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri. Iman yang tangguh adalah iman yang tetap berpegang pada Tuhan, meskipun angin kencang dan ombak besar mencoba menggoyahkannya.

Mari kita berdoa agar Tuhan memberikan kita kekuatan untuk memiliki iman yang tangguh di tengah badai, percaya bahwa melalui semua ini, kita sedang dibentuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih dekat dengan-Nya.

Doa:

Tuhan, ajar kami untuk memiliki iman yang kuat dan tangguh di tengah badai kehidupan. Kami percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami dan bahwa setiap pencobaan akan menghasilkan ketekunan dalam hidup kami. Terima kasih karena Engkau selalu setia. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.

Selamat beraktivitas, tetap semangat dan selalu andalkan Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan Yesus memberkati hidup, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Amin

Share :