Penyembahan Adalah Tugas Keimaman Kita
Penyembahan adalah tugas keimaman kita ~ Landasan firman Allah untuk tema renungan penyembahan adalah tugas keimaman kita diambil dari kitab Kisah Para Rasul. Demikianlah firman Allah : “Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus ...” – Kisah Para Rasul 13:2.
Matt, salah satu pemimpin kebaktian berkata, biasanya ia berbicara kepada jemaat tentang Allah. Namun, malam itu ia berbicara kepada Allah tentang jemaat. Ia mengaku, malam itu membuatnya banyak merenungkan kembali keutuhan makna sebuah leitourgia.
Leitourgia, kata Yunani yang kita serap menjadi kata liturgi, adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada pelayanan para imam di Bait Allah. Kata ini dapat diterjemahkan sebagai ibadah atau penyembahan.
Dalam bacaan hari ini sejumlah pengajar di Antiokhia sedang berkumpul menyembah Allah. Leitourgia. Apa yang mereka lakukan? Di satu sisi mereka berpuasa dan berdoa, menghadap Allah. Mungkin saja mereka memuji Allah yang secara ajaib membebaskan Petrus (pasal 12).
Mungkin mereka bersyukur atas pertumbuhan rohani Saulus dan pelayanan Barnabas (pasal 11). Mungkin mereka membawa kondisi jemaat dan orang-orang yang rindu mereka jangkau di hadapan Allah. Di sisi lain mereka juga mendengarkan Allah berbicara kepada mereka (ayat 2), lalu meresponi dalam doa dan tindakan (ayat 3).
Penyembahan adalah suatu tugas keimaman orang percaya. Dalam terang Perjanjian Baru, kita semua yang telah ditebus Kristus adalah para imam yang melayani Sang Raja.
*Kita dipanggil bukan untuk memamerkan kemegahan sebuah ibadah di hadapan banyak “penonton”, melainkan untuk membawa tubuh Kristus dan dunia menghadap Allah dalam roh dan kebenaran, serta menerima karya anugerah-Nya.*
Selamat beraktivitas, tetap semangat dan selalu andalkan Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus memberkati hidup, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Amin
Post a Comment for "Penyembahan Adalah Tugas Keimaman Kita"