Pertobatan Membawa Pendamaian
Pertobatan membawa pendamaian ~ Landasan firman Allah untuk tema renungan pertobatan membawa pendamaian diambil dari Injil Lukas. Demikianlah firman Allah: “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, lihatlah, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat” – Lukas 19:8.
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 20-21.
Tidak seorang pun betah berlama-lama menyimpan kesalahan. Hati tidak tenteram karena terus-menerus tertuduh. Saat kita mengakui kesalahan, saat itulah kita beroleh pendamaian.
Kata pendamaian berasal dari bahasa Latin reconciliatio yang artinya “tindakan memulihkan hubungan yang rusak”. Kata itu juga diartikan dalam bahasa Yunani katallage yang artinya “mengubah seutuhnya”. Saat kita didamaikan, dua hal kita dapatkan.
Satu, hubungan yang dipulihkan (baik dengan Allah ataupun sesama). Kedua, diri kita sendiri diubahkan. Di hari Yesus menumpang di rumahnya, Zakheus mendeklarasikan ia mau memberi setengah harta miliknya untuk orang miskin. Lalu sekiranya ada seseorang ia peras, ia siap mengembalikannya empat kali lipat (ay. 8).
Zakheus melakukan pendamaian, lalu ia menerima reconciliatio, dalam arti perbaikan hubungan dengan sesama. Pula ia mengalami katallage, perubahan dari seorang yang kikir menjadi murah hati.
Dosa membuat kita sengsara sementara pendamaian memberikan ketenteraman bagi jiwa. Hari ini sekiranya masih ada dosa membelenggu, berilah diri kita didamaikan! Akui dosa di hadapan Allah meskipun dosa kita tidak tersembunyi di mata-Nya! Selanjutnya, kita perlu meminta pengampunan dari sesama yang kita rugikan!
Selamat beraktivitas, tetap semangat dan selalu andalkan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberkati hidup, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Amin…
Post a Comment for "Pertobatan Membawa Pendamaian"