Translate

Kita Menuai Apa Yang Kita Tabur

Kita menuai apa yang kita tabur ~ Renungan kita ini diambil dari kitab Amsal 12:14. Penulis kitab Amsal dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan tema "Kita Menuai Apa Yang Kita Tabur" menulis demikian: "... dan orang menadapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya".

Tuhan tahu betapa pentingnya uang bagi kita sehingga dalam firman-Nya, Tuhan memberikan penekanan khusus tentang bagaimana mengelola keuangan. Apakah Anda menyadari bahwa ada lebih banyak ayat dalam Alkitab yaitu sekitar 2.350 ayat yang berbicara tentang uang dibandingkan topik lain?

Mengetahui dimana godaan kita yang terbesar dan titik lemah kita, di dalam anugerah-Nya, Tuhan memberikan prinsip-prinsip bijak untuk menolong kita. Itu karena Bapa tertarik pada tiap detil kehidupan kita dan ingin menolong kita untuk berhasil.

Jadi, bagaimana kita menghormati Tuhan dengan apa yang kita punya? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai bukti bahwa kita menghormati Tuhan dalam apa yang Dia berikan kepada kita, yaitu:

1. Kita memberi dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan menghormati janji-janji-Nya.
Dalam Maleakhi 3:10, firman Tuhan menegaskan bahwa: "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan".


Perpuluhan adalah 10 persen dari pendapatan kita dan jika kita mempercayakan hal itu pada Tuhan, Ia akan memberkati hidup kita dengan cara yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Itu adalah bagian dari komitmen Tuhan menggenapi janji-Nya bagi kita.

2. Kita memberi dengan kemurahan hati.
Dalam 2 Korintus 9:6, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan memberi dengan kemurahan hati, menulis kepada orang Kristen yang ada di kota Korintus demikian: "Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga".

Dengan kata lain, mereka yang berinvestasi dalam kerajaan Tuhan dengan murah hati karena rasa hormat kepada Tuhan dan percaya akan providensia-Nya (pemeliharaan Tuhan), pasti akan menuai buah dari iman dan ketaatannya. Oleh karena itu, taburlah banyak-banyak sehingga kita akan dapat mengalami karunia Tuhan yang luar biasa.

3.Kita memberi dengan sukacita.
Dalam 2 Korintus 9:7, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan memberi dengan sukacita, menulis kepada orang Kristen di kota Korintus demikian: "...Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita".

Mengapa demikian? Karena itu berarti kita memberikan dengan penuh cinta kepada Tuhan dan bukan karena keharusan. Jadi, buatlah persembahan kita menjadi tindakan penyembahan kepada Bapa. Hal itu tidak hanya akan mendatangkan kesukaan bagi-Nya tetapi juga bagi kita. Amin

Post a Comment for "Kita Menuai Apa Yang Kita Tabur"