Kita Diperlengkapi Untuk Melayani Semua
Kita
diperlengkapi untuk melayani semua ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang
ada di kota Korintus, yaitu 1 Korintus 12:1-12. Rasul Paulus menyampaikan
kepada jemaat Korintus tentang sembilan karunia yang dimiliki oleh jemaat
Korintus.
Hanya dalam sembilan karunia
itu, Paulus mengungkapkan ada satu karunia yang sangat menonjol, yaitu karunia
bahasa roh. Oleh karena itu, Paulus mengangkat sembilan karunia itu ada dalam
jemaat Korintus supaya mereka mengetahui tentang karunia yang mereka miliki
masing-masing. Dan tujuan dari karunia itu dipahami oleh jemaat Korintus.
Berangkat dari persoalan
ini, maka tema tulisan yang dipilih untuk ditulis sebagaimana sudah dicatat di
atas dengan tujuan agar jemaat mengerti dan memahami tujuan utama dari
karunia-karunia rohani tersebut.
Apakah
karunia-karunia itu?
Istilah karunia-karunia di
sini harus dipahami dalam konteks dan etimologis serta filosoisnya. Secara etimologis
karunia-karunia menggunakan kara kharis artinya kaitan dengan pemberian karunia-karunia
oleh Roh Kudus kepada jemaat Korintus.
Dari aspek konteksnya,
pemberian karunia oleh Roh Kudus kepada jemaat Korintus sesungguhnya hak
absolut atau hak mutlak dari Allah, mengingat kondisi jemaat Korintus ada yang
terpecah dan ada yang hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Allah.
Lalu dari segi filosofisnya,
pemberian karunia oleh Roh Kudus kepada jemaat Korintus semata-mata karena
anugerah-Nya bukan karena jemaat Korintus itu baik dan saleh atau lebih rohani
dari jemaat yang lainnya. Itu terjadi dalam kehendak dan otoritas Allah.
Implikasinya ialah bahwa
karunia Roh Kudus bukan menunjuk kepada kedewasaan rohani atau kedalaman rohani
seseorang, tetapi karena anugerah Allah. Tidaklah etis, kalau kita memiliki
karunia Roh Kudus lalu kita memandang rendah orang lain. Kita yang sudah tahu
tentang kebenaran ini, jangan merasa lebih rohani atau lebih baik dari lainnya.
Apa
tujuan karunia itu diberikan kepada kita?
Rasul Paulus menulis: “Kamu
tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah, kamu tanpa berpikir
ditarik kepada berhala-berhala yang bisu” – 1 Korintus 12:2. Keadaan jemaat
Korintus memang seperti itu. Dan ketika mereka menjadi percaya Yesus, keadaan
mereka berubah.
Dalam 1 Korintus 12:7, rasul
Paulus menulis: “Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk
kepentingan bersama. Waktu belum dalam Tuhan, ditarik oleh berhala-berhala, dan
sesudah menjadi percaya dikaruniakan penyataan Roh. Apa penyataan Roh itu? Kata
yang digunakan adalah didomee. Artinya pemberian Roh Kudus kepada orang percaya.
Tujuannya adalah untuk
kepentingan bersama. Artinya untuk seluruh anggota jemaat lainnya bukan untuk
diri sendiri. Paulus memberikan gambaran mengenai jemaat seperti anggota tubuh,
yaitu anggota tubuh memiliki fungsi yang berbeda, tetapi tujuannya agar tubuh
bergerak dengan baik.
Kita adalah tubuh Kristus
harus berfungsi sesuai dengan karunia yang Tuhan berikan. Jika fungsi kita
tidak kita jalankan dengan baik, maka lambat atau cepat bagian yang kita punya
tidak akan lebih tajam dalam potensinya. Idealnya ialah kita harus pahami bahwa
masing-masing kita diberi Tuhan karunia-karunia dengan tujuan untuk kepentingan
pembangunan tubuh Kristus.
Mengapa kita perlu memiliki
pengetahuan tentang karunia-karunia Roh Kudus?
Rasul Paulus menulis: “Malahan
justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling
dibutuhkan” – 1 Korintus 12:22. Karena karunia Roh Kudus itu ada pada kita
masing-masing, tetapi kita tidak tahu karunia apa yang kita miliki.
Secara umum, kita hanya tahu
karunia yang sangat trendy pada masa kini. Padahal sembilan karunia adalah
representasi dari karunia-karunia yang Tuhan berikan kepada kita. Dalam karunia
Roh Kudus itu, tidak ada lagi yang perlu kita mendiskreditkan atau mengucilkan
karunia-karunia yang Tuhan berikan, karena jika satu karunia itu tidak berjalan
dengan baik, maka akan terjadi kepincangan dalam tubuh Kristus.
Dan jika hanya satu karunia
yang menonjol, maka anggota tubuh akan mengalami “struk” rohani. Kita perlu
memahami bahwa setiap kita memiliki karunia-karunia yang berbeda satu sama
lainnya. Mengapa? Karena kita adalah tubuh Kristus. Kita harus pahami, bukan
karena Tuhan tidak lengkapi karunia kepada kita. Tetapi, sering kali kita minta
kepada Tuhan karunia yang kita mau bukan yang Tuhan mau.
Post a Comment for "Kita Diperlengkapi Untuk Melayani Semua"