Tetap Semangat
Tetap
semangat ~ Landasan firman Tuhan untuk tema renungan kita ini
diambil dari kitab Amsal 18. Dalam Amsal 18:14, penulis kitab Amsal dalam
pimpinan, tuntunan, bimbingan, arahan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Orang yang
bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan
semangat yang patah?"
Kenapa hari ini saya
membahas tentang semangat? Karena menjalani hidup tidaklah mudah. Ada banyak
orang tak berdaya, sebagian menjalani hari sekadar melewati hari. Masih hidup
tapi di dalam keredupan. Hidup tanpa ada cahaya di matanya.
Kenapa bisa demikian? Mereka
sedang mengalami tekanan berat. Mungkin karena ucapan kasar orang terdekat,
penghakiman orang yang kejam, kehilangan seseorang yang sangat dikasihi, dan
sebagainya. Itu semua bisa membuat orang kehilangan semangat. Amsal berkata
penting untuk memiliki semangat.
Semangat seperti energi yang
memampukan kita menanggung beban. Hidup ini berat, kejam. Hidup ini penuh
kegilaan, ketidakadilan, dan segala macam penderitaan. Mungkin Anda pernah
mendengar perkataan demikian, Kamu siapa? Ngaca!; Mana bisa kamu? Sampai kapan
pun kamu tidak akan bisa!; Dasar manusia tidak berguna! Cengeng!
Belum lagi ditambah dengan
pandangan sadis, senyum sinis di bibir. Bagaikan pedang tajam yang jleb menghujam
hati, meruntuhkan semangat. Banyak perkataan dan perlakuan orang lain yang bisa
buat kita down. Namun ingat, Anda dan saya tidak hidup oleh perkataan orang
atau atas dasar opini orang lain.
Omongan mereka, bukan urusan
kita. Mulut mereka boleh mengatakan yang negatif dan buruk tentang kita, tapi
ini hidup kita. Kita tidak mengizinkan orang menentukan hidup kita berdasarkan
omongan mereka. Yang menentukan hidup kita adalah Tuhan dan diri kita sendiri.
Orang lain boleh berulang
kali melemahkan, tapi kita tidak perlu membiarkan kata-kata dan perlakuan
mereka tertanam di pikiran dan perasaan kita. Kita harus tetap bangkit!
Bagaimana cara kita
mengobarkan semangat? Tuhan menciptakan kita bukan cuma dengan perasaan saja.
Dia melengkapi kita dengan otak. Ketika perasaan kita lemah, seimbangkan dengan
fungsi otak. Cobalah untuk fokus, ingat bahwa Tuhan ada.
Dialah yang menentukan arah
hidup kita, bukannya orang lain. Kita punya Tuhan Yesus yang mengetahui seluruh
jalan kehidupan kita. Saudaraku, yang kita alami ini memang berat, tapi lebih
berat lagi kalau kita kehilangan semangat. Bangkit! Ayo Bangkit! Kita punya
Yesus, sumber semangat kita.
Post a Comment for "Tetap Semangat"