Bangkit Dari Kegagalan

Bangkit dari kegagalan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tentang bangkit dari kegagalan diambil dari surat 1 Petrus 5:1-3. Permintaan Yesus pada Petrus untuk menggembalakan domba dombaNya, sungguh diluar perkiraan Petrus. Bagaimana mungkin ia yang gagal menyangkal, malah dipanggil untuk mengemban tugas gembala.

Petrus terpaku kelu. Ia hanya mampu mengulang penggalan pertanyaan sebagai jawaban. Hanya itu yang ia lakukan! Sebab hatinya diliputi rasa malu karena penyangkalan yang (pernah) ia buat. Jika dulu ia ceplas ceplos penuh percaya diri, kini ia jadi pribadi yang suka membisu karena malu.

Saudara, Yesus tahu persis kegagalan dan ketakutan Petrus, karena itu IA tidak membuat klarifikasi permasalahan yang sudah berlalu. Sebaliknya Yesus menggunakan pendekatan kasih dengan sapaan cinta mula mula: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi aku lebih dari pada mereka ini?”.

Inilah titik balik hidup Petrus. Ia mengalami perubahan yang dimulai dari HATI. Hati yang dipulihkan dan diampuni. Petrus sekarang bukan hanya makin mengenal hati Yesus, ia juga dirahmati dengan hati seorang gembala. Ini nampak jelas dari apa yang ditulisnya (kemudian hari) dalam suratnya:

“Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. GEMBALAKANLAH kawanan domba Allah yang ada padamu, JANGAN DENGAN PAKSA, tetapi dengan SUKARELA sesuai dengan kehendak Allah, dan JANGAN karena mau MENCARI KEUNTUNGAN, tetapi dengan PENGABDIAN diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yg dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi TELADAN bagi kawanan domba itu”. (1Pet 5:1-3)

Wow..!! Itu surat yang paling lengkap dan paling jelas membahas hati seorang gembala. Dan ini dituliskan oleh Petrus, rasul yang pernah gagal! agar orang lain jangan gagal...dan agar orang yang gagal bisa bangkit berdiri untuk tegar melayani Tuhan (kembali).

Saudaraku, jika engkau pernah terpuruk ambruk atau gagal terjungkal.. janganlah menyerah kalah. Mari bangkit! Sebab bisa jadi kegagalanmu itu justru dipakai TUHAN menjadi titik balik panggilan hidupmu titik balik bagi kebesaranmu.

Share :