Cara Mengatasi Iri Hati
Cara
mengatasi iri hati ~ Landasan firman Tuhan untuk renungan kita
ini diambil dari surat Yakobus 3:13-18. Iri hati muncul pada diri orang yang
menganggap apa yang dimilikinya selalu lebih buruk ketimbang milik orang lain.
Iri hati muncul sebagai
proses kalkulasi (perhitungan) dan komparasi (pembandingan), tetapi apa yang
dikalkulasi dan dikomparasi adalah kelebihan dan berkat orang lain dari pada
kelebihan dan berkat diri sendiri.
Ingat kisah Kain dan Habel?
Ya, itulah contoh iri hati yang paling awal di sejarah kehidupan. Tidak ada
yang mengajari, namun itu bisa terjadi saat dua saudara sama-sama beribadah dan
membawa persembahan kepada TUHAN. Aneh?
Bagaimana dalam sebuah
ibadah dan korban ada juga iri hati, hingga sang kakak Kain, menjadi begitu
panas hati dan membunuh adiknya sendiri, Habel. Kisah lain juga terjadi
dalam keluarga cikal bakal Israel (Kejadian 37), dimana anak-anak Yakub diterpa
oleh iri hati kepada adik mereka sendiri, Yusuf.
Saudara, jika iri hati bisa
terjadi di dalam keluarga, bahkan di ruang ibadah kita kepada TUHAN, apalagi
diluar sana...di dunia politik, bisnis dan hiburan? yang justru kalkulasi,
komparasi dan kompetisi malah dibuatkan panggungnya.
Tidak mengherankan hidup ini
makin tidak aman dan tidak ramah, palsu dan munafik. Lalu, bagaimana kita
mengatasi jerat dosa iri hati?
Satu,
percaya diri bahwa Allah mengasihi kita dan punya rencana dan “jatah” untuk
setiap orang.
Dua,
jangan membandingkan diri kita dengan orang lain dalam ukuran berkatnya.
Pembandingan hanya boleh untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri.
Tiga,
ucapkanlah syukur atas setiap berkat TUHAN. Latihlah untuk memiliki relasi yang
intim dan jujur dengan TUHAN lebih daripada berkatNya.
Empat,
sibukkanlah diri dengan peduli pada mereka yang tak seberuntung kita, dan
belajarlah hidup berbagi dengan mereka.
Lima,
berdoa dan minta hikmat TUHAN saat hati mulai panas karena iri hati, jangan
malah mencari pembenaran diri.
Post a Comment for "Cara Mengatasi Iri Hati"