Menyenangkan Hati Tuhan
Menyenangkan
hati Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk renungan kita ini diambil
dari kitab Mazmur 42:1-3. Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah" Mazmur 42:2.
Bagaimana caranya kita
menyenangkan hati Tuhan? Kebanyakan kita berpikir caranya adalah dengan
melayani Tuhan. Semakin kita giat melakukan pelayanan Tuhan, semakin Tuhan
senang dengan kita. Namun, apakah benar bahwa Tuhan disenangkan dengan giatnya
pelayanan manusia?
Dengarkan firman Tuhan yang
disampaikan Nabi Amos: Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak
senang kepada perkumpulan rayamu. (Ams. 5:21). Ternyata Tuhan tidak selamanya
senang dengan pelayanan manusia.
Apa yang disampaikan Nabi
Amos adalah teguran keras kepada orang Israel yang giat mengadakan ibadah,
perayaan, dan pelayanan untuk Tuhan tetapi mengabaikan ketaatan kepada firman
Tuhan.
John Piper mengatakan bahwa
Allah seperti mata air, bukan saluran air. Mata air terus mengeluarkan air yang
menyegarkan. Sedangkan saluran air perlu diisi air. Bagaimana caranya kita bisa
melayani mata air?
Dengan berlutut dan minum
darinya. Sedangkan untuk melayani saluran air, kita harus terus menuangkan air
agar dapat penuh. Keliru jika kita berpikir Allah seperti saluran air.
Kita bekerja keras untuk
terus menuangkan air agar tetap penuh. Kita berpikir itulah usaha yang
menyenangkan Allah. Padahal Allah disenangkan dengan rasa haus kita. Allah
senang ketika kita datang berlutut di hadapan Nya dan minum dariNya sampai hati
kita puas dan segar kembali.
Ilustrasi paling tepat
menggambarkan hal ini tercatat di Lukas 10:38-42. Diceritakan Yesus baru tiba
dari perjalanan di rumah Maria dan Marta. Saat Yesus datang, Marta sibuk sekali
melayani Yesus, sementara Maria hanya duduk di dekat Yesus mendengarkan apa
yang dikatakanNya. Teladan Maria di sini adalah yang dikehendaki Yesus dan ini
sungguh menyenangkan hatiNya.
Melayani Tuhan Yesus
pertama-tama bukanlah dengan sibuk beraktivitas untuk Tuhan. Yang Tuhan
kehendaki adalah kita duduk diam di hadapan Tuhan. Yesus ingin kita merindukan
Dia. Yesus ingin kita mendengarkan suaraNya, memikirkan firmanNya, menyimpan
firmanNya dalam hati kita. Seperti orang yang disegarkan oleh air, demikianlah
Yesus ingin menyegarkan hidup kita.
Post a Comment for "Menyenangkan Hati Tuhan"