Pelayanan Bahagia
Pelayanan
bahagia ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tentang pelayanan
bahagia diambil dari Injil Matius 18:20. Pelayanan bahagia merupakan kerinduan
dan harapan dari semua orang. Namun, tidak semua pelayanan bahagia itu
dinikmati oleh setiap yang melayani. Selalu ada kesulitan dalam pelayanan
bahagia yang dilakukan.
Penulis Injil Matius dalam
pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus menulis terkait
dengan pelayanan bahagia demikian: “Yesus berkata kepadanya: “Serigala
mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak
mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” – Matius 18:20.
Kutipan firman Tuhan di atas
merupakan perkataan langsung yang keluar dari hati dan mulut Yesus sebagai yang
memiliki pelayanan. Dalam perspektif Yesus, pelayanan bahagia bukan terletak
pada apa yang ada dan dinikmati. Pelayanan bahagia dalam perspektif Yesus bukan
bergantung kepada apa yang akan didapatkan dari pelayanan yang dilakukan.
Pelayanan bahagia dalam
perspektif Yesus adalah ketika sukses melaksanakan kehendak dan rencana Bapa bagi
keselamatan umat manusia berdosa. Pelayanan bahagia dalam perspektif Yesus
adalah ketika setia sampai kepada garis finish yang ditempuhnya.
Sebagai umat Tuhan yang
diijinkan olehNya untuk menikmati hidup di dunia ini, tentu kita juga rindu
memiliki pelayanan bahagia. Pelayanan bahagia terbentuk dari cara pandang yang
baik dan benar terhadap pelayanan. Ini menjadi point penting bagi siapa saja
yang melayani di bidang apa saja.
Bila berbicara tentang upah
dan berkat, setiap anak Tuhan pasti akan merespon dengan semangat dan antusias
yang tinggi. Namun bila ada pertanyaan siapa yang mau menderita untuk Kristus,
jawabnya pasti pikir-pikir dulu, kalau bisa lari dan menghindar saja dari
penderitaan. namun inilah syarat utama untuk mengikut Yesus!
Harga untuk menjadi muridNya
mengacu kepada harga yang harus kita bayar untuk melayani Tuhan.
Seringkali hari-hari kita
dipenuhi keluh kesah, sungut dan ketidakpuasan mengikut Tuhan. Menghadapi
masalah atau ujian sedikit saja kita langsung ogah-ogahan dan beribadah asal
saja, padahal upah melayani Tuhan jauh melebihi harganya yang kita bayar. “...penderitaan
zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan
dinyatakan kepada kita” – Roam 8:18.
Dia memberkati kita dengan
kebenaran, damai sejahtera, sukacita, kemenangan dan kehidupan kekal. Namun
jalan terbaik memiliki hidup yang diberkati adalah dengan melakukan apa yang
Yesus katakan, berapapun harganya, karena Dia datang untuk memberi kita hidup
yang berkelimpahan (baca Yohanes 10:10).
Sayang, banyak di antara
kita belum memiliki penyerahan hidup secara total kepada Tuhan. Kita hanya
mengingini berkat-Nya saja tetapi tidak mau membayar harga karena kita lebih
mencintai dunia ini dan tidak mau melepaskannya. Tuhan tidak ingin kita sekedar
pengikut-Nya saja atau sekedar menjadi pendengar firman.
Bila kita memutuskan menjadi
muridNya, kita juga harus memiliki komitmen untuk mentaati perintah-perintah
Yesus setiap hari. “Jika kamu tetapi dalam firmanKu, kamu benar-benar
adalah muridku” – Yohanes 8:31.
Sesungguhnya melakukan
perintah Tuhan bukanlah suatu beban yang berat. “Sebab Kuk yang Kupasang
itu enak dan bebanKu pun ringan” – Matius 11:30. Namun banyak orang menolak kuk
itu, bahkan kehadiran Tuhan Yesus pun tidak diinginkannya.
Jadi jangan meninggalkan
Tuhan demi mempertahankan sesuatu, sebab kita akan kehilangan segala
sesuatunya; keputusan ada pada kita. Maukah kita kehilangan segalanya?
Post a Comment for "Pelayanan Bahagia"