Setia Pada Integritas
Setia pada integritas ~ Landasan firman Tuhan untuk renungan kita ini
diambil dari kitab Daniel 5:31-6:5. Ketika seseorang memilih untuk hidup dalam
integritas, bisa jadi ada orang-orang yang merasa dirugikan. Ia bisa dianggap
"merusak" sebuah tatanan yang telah hidup bertahun-tahun lamanya.
Orang-orang yang mulai merasa terancam karena takut kebobrokan karakternya
tampak, akan berusaha menjatuhkannya.
Daniel adalah seorang yang hidup dalam integritas. Tak heran ia menjadi pejabat kesayangan raja sehingga promosi dan tanggung jawab lebih besar pun diberikan kepadanya. Hanya saja ada orang-orang sekelilingnya yang merasa dirugikan. Itu sebabnya mereka mencari cara menjatuhkan Daniel dengan mencari-cari kesalahan dalam pekerjaannya.
Secara
lengkap firman Tuhan di atas, saya lampirkan di bawah ini. Silahkan para
pembaca membaca, menghayati dan merenungkan secara mendalam sehingga menjadi
rema dalam hidup.
6:1 Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil
raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan;
6:2 membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel
adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja
harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.
6:3 Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja
itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk
menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
6:4 Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan
dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat
alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati
sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
6:5 Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat
suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada
Allahnya!"
Daniel adalah seorang yang hidup dalam integritas. Tak heran ia menjadi pejabat kesayangan raja sehingga promosi dan tanggung jawab lebih besar pun diberikan kepadanya. Hanya saja ada orang-orang sekelilingnya yang merasa dirugikan. Itu sebabnya mereka mencari cara menjatuhkan Daniel dengan mencari-cari kesalahan dalam pekerjaannya.
Tak
menemukan kesalahan, mereka membuat rencana jahat yaitu dalam hal ibadahnya
kepada Allahnya. Untuk sementara Daniel kalah dan menjalani hidup dalam
"kemalangan" dalam hukuman di gua singa. Tapi itu hanya sementara.
Tuhan melepaskannya dari kemalangan itu dan menunjukkan pembelaan-Nya.
Tepat kata firman: Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu (Mzm. 34:20). Kemalangan atau kekalahan bagi orang-orang benar sesungguhnya adalah jalan untuk mendapatkan kemenangan yang lebih besar. Sebuah nasehat bijak berkata: Orang yang mendapatkan kesuksesannya dengan cara yang tidak jujur adalah pemenang sementara; tetapi pemenang sejati adalah ia yang membangun sukses dari integritas dan kejujuran. Yang setia pada integritas akan beroleh keberhasilan yang sesungguhnya. (NM)
Tepat kata firman: Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu (Mzm. 34:20). Kemalangan atau kekalahan bagi orang-orang benar sesungguhnya adalah jalan untuk mendapatkan kemenangan yang lebih besar. Sebuah nasehat bijak berkata: Orang yang mendapatkan kesuksesannya dengan cara yang tidak jujur adalah pemenang sementara; tetapi pemenang sejati adalah ia yang membangun sukses dari integritas dan kejujuran. Yang setia pada integritas akan beroleh keberhasilan yang sesungguhnya. (NM)
KEKALAHAN BAGI SEORANG PEMENANG SEJATI ADALAH JALAN BARU MENUJU KEMENANGAN
LEBIH BESAR.
Post a Comment for "Setia Pada Integritas"