Respon Iman Yang Beresiko
Respon iman yang beresiko ~ Landasan firman Tuhan untuk tema respon iman yang beresiko diambil dari kitab 1 Raja-raja. Demikianlah firman Tuhan: “Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu” – 1 Raja-raja 17:13.
Hidup ini sebenarnya penuh dengan banyak cerita terkait keberanian mengambil resiko. Orang yang mau belajar naik sepeda tanpa keberanian mungkin belum pernah naik sepeda.
Tanpa keberanian, seseorang tidak pernah berani menyeberang jalan yang cukup ramai sekalipun. Orang yang cenderung pengecut sepertinya merasa tidak mungkin berhasil dalam bisnis karena seringkali pebisnis harus berhadapan dengan kegagalan.
Janda Sarpat pun menunjukkan keberanian yang luar biasa saat mendengar permintaan nabi untuk membuatkan roti untuknya. Memang, apa yang Elia minta tidak banyak, tetapi pada saat itu tampaknya sangat sulit karena janda itu tidak memiliki apa-apa selain apa yang ingin dia kerjakan.
Namun, setelah mendengar nubuatan Elia, janda itu menuruti perkataan Elia. Iman dapat kembali ke hatinya, sehingga dia berani mengambil risiko, karena dia dan anak-anaknya bisa mati jika janji Elia tidak dipenuhi.
Namun, Tuhan ternyata melihat iman, keberanian dan pengorbanan janda itu, demikianlah yang terjadi sesuai dengan nubuatan Elia (ayat 15-16). Apakah kita sekarang memikirkan potensi risiko yang terkait dengan keputusan yang tidak mudah?
Mintalah campur tangan Tuhan dan keberanian untuk mengambil risiko, tidak melupakan perlunya membuat perhitungan yang cermat. Siapa tahu dengan keberanian kita mengambil resiko, kita akan mengalami kesuksesan besar.
Selamat beraktivitas, tetap semangat dan selalu andalkan Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan Yesus memberkati hidup, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita bersama. Amin…
Post a Comment for "Respon Iman Yang Beresiko"