Belajar Memuji

Belajar Memuji ~ Dasar Firman Tuhan yang menjadi pokok renungan kita  diambil dari Kitab Yosua. Inilah yang Tuhan katakan. “Kamu telah melakukan semua yang  Musa, hamba Tuhan itu perintahkan, dan kamu telah menuruti kata-kataku dalam semua yang aku perintahkan kepadamu.” – Yosua 22:2.

 Baca juga ini: Waspadalah Terhadap Semu Hedonis

Apakah Anda pernah menerima pujian setelah memberikan pelayanan yang baik, bagaimana perasaan Anda? Sebaliknya, pernahkah Anda menyatakan kekaguman yang tulus atas pelayanan orang lain?

 

Ruben, suku Gad, dan setengah dari suku Manasye menerima warisan mereka terlebih dahulu sebelum menyeberangi sungai Yordan dengan syarat orang-orang mereka  menyeberang dan  melawan orang Kanaan. Mereka membuat janji kepada Musa, tetapi di bawah kepemimpinan Yosua, mereka tetap setia.

 Ini juga dibaca: Ketika Berbuat Salah

Setelah semua suku Israel menerima milik pusaka mereka, Yosua  mengumpulkan mereka. Yosua memuji kesetiaan, persatuan, dan ketaatan mereka kepada Musa dan Yosua, dan tentu saja Allah sendiri (ayat 3). 

 

Yosua kemudian mengizinkan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan dan kembali ke tanah warisan mereka dengan pesan bahwa mereka akan tetap setia kepada Tuhan. Yosua memberkati mereka dan membiarkan mereka pergi. Momen penuh emosi dan kebahagiaan.

 

Memuji tindakan seseorang adalah bentuk penghargaan bahwa tindakan mereka memberikan dampak positif tidak hanya untuk Anda tetapi juga untuk orang lain. Banyak orang dengan tulus melayani Tuhan.

 Baca ini juga: Saling Menajamkan Untuk Kebaikan

Mereka tidak mengharapkan kekaguman dari orang-orang. Tapi pujian yang tulus pasti menyemangati mereka dan mendorong mereka untuk terus melakukan yang terbaik. Teruslah belajar menghargai dan mengagumi jasa orang lain dengan tulus.

 

Rajinlah selalu, selalu  utamakan Tuhan Yesus, dan nikmati pekerjaanmu. Semoga Tuhan Yesus memberkati hidup kita, keluarga kita, pekerjaan kita dan pelayanan kita. Amin…

Share :