Translate

Jangan Takut Ada Tuhan Bersama Kita

Jangan takut ada Tuhan bersama kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema renungan kita hari ini yaitu jangan takut ada Tuhan bersama kita, diambil dari kitab Mazmur. Demikianlah sabda Tuhan, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku” (Maz 23:4).

 

Perjalanan hidup manusia tidak selalu mulus. Ada saat tertentu manusia memasuki situasi yang tidak menyenangkan - bahkan terkadang situasi yang berbahaya. Pada saat memasuki situasi seperti itu manusia memerlukan sesuatu yang dapat memberikan perlindungan. Sesuatu yang memberikan rasa aman.

 


Menyadari bahwa hidup tidak selalu bisa dikendalikan, seringkali manusia mencari perlindungan untuk mengantisipasi situasi yang berada di luar kendalinya. Manusia berusaha mencari rasa aman dengan membangun perlindungan sebagai persiapan ketika berada di dalam situasi yang tidak dapat diatur sesuai keinginannya.

 

Perlindungan itu seringkali dicari dari sesuatu yang sebenarnya hanya memberikan perlindungan semu - seperti uang dalam jumlah banyak. Ketika apa yang dianggap memberikan perlindungan tersebut tidak bisa memberikan rasa aman, manusia baru menoleh kepada sesuatu yang bersifat supranatural.

 

Orang percaya juga tidak akan lepas dari persoalan kehidupan : pekerjaan, keuangan, kesehatan maupun sosial. Orang percaya yang menjalani hidup sesuai dengan Firman Allah juga akan mengalami dinamika dalam hidupnya. Bahkan bisa juga masuk ke dalam situasi yang membahayakan.

 

Tetapi ketika menghadapi persoalan kehidupan orang percaya memiliki Allah yang bisa diandalkan. Ketika menghadapi situasi sulit kehidupan - gada Sang Gembala Agung akan mengusir ancaman bahaya besar yang mendekat. Ketika menghadapi situasi yang berbahaya - tongkat Sang Gembala  akan menjaga orang percaya tidak keluar dari jalur yang seharusnya. 

 

Ketika menghadapi situasi sulit kehidupan - pemazmur yang tadinya pada saat kehidupan berjalan baik menyebut Allah dengan Ia - kata ganti orang ketiga tunggal - berganti menyebutNya dengan Engkau - kata ganti orang kedua tunggal. Hal ini menunjukkan perubahan kedekatan hubungan antara pemazmur dengan Allah ketika terjadi perubahan situasi. Ketika kehidupan dalam kondisi baik hubungan antara orang percaya dengan Allah cenderung jauh dan formal.

 

Tetapi ketika situasi menjadi buruk hubungan antara orang percaya dengan Allah akan menjadi lebih dekat dan personal. Hal itu sejalan dengan apa yang dialami Ayub. Setelah mengalami prahara besar di dalam hidupnya - dimana seluruh harta bendanya ludes, semua anaknya mati, kesehatannya merosot ke titik terendah - lalu kemudian mengalami pemulihan, Ayub bisa mengatakan : hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau (Ayub 42:5). Kesulitan kehidupan membuat seseorang menjadi dekat dengan Allah.

 

Di hari ke empat tahun 2024 yang baru - menatap dinamika kehidupan di sepanjang 12 bulan ke depan dengan keyakinan bahwa Allah menjaga langkah hidup kita akan membuat jiwa kita menjadi tenang.

Post a Comment for "Jangan Takut Ada Tuhan Bersama Kita"