Translate

Kesetiaan Allah Yang Tak Pernah Gagal

Kesetiaan Allah yang Tak Pernah Gagal ~ Landasan firman Tuhan untuk renungan kita ini dengan tema kesetiaan Allah yang tak pernah gagal, diambil dari surat rasul Paulus kepada anak rohaninya Timotius. Demikianlah sabda Tuhan, “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya” (2 Timotius 2:13).

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 22-24

Dalam kehidupan sehari-hari, kesetiaan sering kali diukur dari seberapa teguh seseorang memegang janji dan komitmen yang telah dibuat. Namun, manusia pada umumnya sering gagal dalam hal ini. Kita mungkin memiliki niat untuk setia, tetapi tantangan, kelemahan, dan godaan dunia kerap membuat kita jatuh dan tidak memenuhi janji kita.

Berbeda dengan manusia, Allah adalah pribadi yang setia dalam segala hal. Kesetiaan Allah bukanlah sesuatu yang tergantung pada situasi atau kondisi kita, melainkan merupakan bagian dari karakter-Nya. Seperti yang ditegaskan dalam 2 Timotius 2:13, meskipun kita mungkin sering jatuh dalam ketidaksetiaan, Allah tetap setia. Dia tidak bisa menyangkal diri-Nya sendiri, karena kesetiaan adalah esensi dari siapa Dia.

Kesetiaan Allah terlihat nyata dalam berbagai aspek hidup kita:

1. Dalam janji-janji-Nya.

Allah berjanji untuk menyertai kita sampai akhir zaman (Matius 28:20). Janji ini tidak tergantung pada seberapa baik atau buruknya kita, tetapi sepenuhnya pada karakter Allah yang tidak pernah berubah.

2. Dalam pengampunan-Nya. 

Ketika kita jatuh dalam dosa dan mengakuinya, Allah yang setia dan adil akan mengampuni dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:9). Ini adalah bukti nyata bahwa kesetiaan Allah tidak hanya berupa janji, tetapi juga tindakan nyata.

3. Dalam pemeliharaan-Nya. 

Allah tahu segala kebutuhan kita, bahkan sebelum kita memintanya (Matius 6:8). Dalam segala kekhawatiran, kita bisa mengandalkan pemeliharaan-Nya yang sempurna, karena Dia tidak pernah gagal memenuhi kebutuhan kita sesuai dengan waktu dan rencana-Nya.

Renungan ini mengingatkan kita bahwa, meskipun kita sering kali gagal, Allah tetap setia. Kesetiaan-Nya memberikan kita pengharapan yang kokoh bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita atau membiarkan kita berjalan sendirian. Kita diajak untuk selalu bersandar kepada-Nya, dengan keyakinan penuh bahwa Dia akan setia menuntun kita sampai akhir.

Doa: 

Tuhan, kami bersyukur karena Engkau adalah Allah yang setia, bahkan ketika kami sering kali gagal. Ajarlah kami untuk mengandalkan kesetiaan-Mu dalam setiap aspek kehidupan kami, dan biarlah kami selalu hidup dalam kesetiaan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa Amin.

Selamat beraktivitas, tetap semangat dan selalu andalkan Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan Yesus memberkati hidup, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Amin…

Post a Comment for "Kesetiaan Allah Yang Tak Pernah Gagal"