Translate

Lagu Pujian Yang Harus Dijauhkan Dari Hadapan Tuhan

Lagu pujian yang harus diajuhkan dari hadapan Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema renungan kita ini diambil dari kitab Amos. Demikianlah sabda Allah, “Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar. Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir” (Am 5:23-24).

Penyembahan kepada Allah merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengekspresikan rasa hormat, rasa cinta dan kekaguman kepada Allah. Penghormatan, kecintaan dan kekaguman kepada Allah ini seringkali diwujudkan dalam nyanyian dan doa kepada Allah serta memberikan sesuatu yang sesuai dengan yang Allah kehendaki atau yang diharapkan menyenangkan Allah.

Anehnya, atas rangkaian ekspresi penyembahan yang dilakukan orang Israel - dalam wujud nyanyian-nyanyian yang diiringi gambus - TUHAN tidak mau mendengarnya. Rangkaian ekspresi penyembahan yang mereka anggap baik karena dilakukan dalam kemeriahan dengan iringan peralatan musik - ternyata TUHAN meminta supaya dijauhkan dariNya.

Ketika rangkaian kegiatan di dalam upacara keagamaan yang dilakukan sekelompok orang menjadi hal yang lebih penting dari tujuan dilakukannya upacara itu sendiri - orang telah menyimpang jauh dari rancangan Tuhan.  Rangkaian upacara di rumah ibadah itu seharusnya merupakan sarana untuk memahami kebenaran Tuhan, bukan tujuan ibadah.

Dengan menempatkan ritual upacara jasmaniah diiringi nyanyian yang meriah sebagai wujud dari penyembahan mereka kepada Allah - orang Israel telah salah memahami penyembahan. Orang Israel telah salah memahami kehendak Tuhan.

Sebagaimana orang Israel telah salah memahami penyembahan kepada Allah dengan tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian kepada kehendak Allah tetapi mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat - banyak orang yang mengaku sebagai orang percaya di masa kini juga melakukan hal yang sama. 

Mereka sibuk sekali bernyanyi dengan kemeriahan yang begitu gegap gempita yang membawa emosi mereka naik tinggi. Ketika emosi naik tinggi dan perasaan menjadi nyaman - mereka mengatakan bahwa Tuhan hadir di tempat itu. Padahal  atas semua kemeriahan nyanyian penyembahan semacam itu Tuhan meminta untuk dijauhkan dariNya. Karena Tuhan hanya meminta umat-Nya untuk mendengarkan suaraNya (Yer 7:23, 24).

Tuhan meminta umatNya untuk memperhatikan suaraNya supaya mengerti kebenaranNya. Tuhan meminta umatNya untuk memperhatikan perkataanNya supaya memahami kehendakNya. Kebenaran kehendakNya seharusnya menggerakkan umatNya untuk melakukan keadilan: memahami posisinya sebagai kepanjangan tangan Tuhan mewujudkan kehendakNya di bumi. Mewujudkan kehendak Tuhan di bumi di dalam suatu bidang tertentu dilakukan dengan tetap berpegang kepada kebenaran Tuhan.

Penyembahan bukan tentang menjalankan rangkaian upacara di rumah ibadah dengan iringan nyanyian yang meriah. Penyembahan lebih kepada sikap hati yang tunduk kepada Allah. Karena hakekat dari Kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah atas hati umatNya.

Karena itu menguatkan hati terus mendengarkan perkataan Tuhan dan menundukkan diri kepada kebenaranNya akan mengantar kita sebagai kepanjangan tangan Tuhan mewujudkan keadilanNya di bumi.

Post a Comment for "Lagu Pujian Yang Harus Dijauhkan Dari Hadapan Tuhan"