Memikul Salib Setiap Hari
Memikul Salib Setiap Hari ~ Landasan firman Tuhan untuk tema renungan kita dengan judul memikul salib setia hari, diambil dari Injil Lukas. Beginilah sabda Tuhan, “Kata-Nya kepada mereka semua: ‘Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23).
Bacaan Alkitab Setahun: Matius 25-26
Setiap hari, kita dihadapkan dengan pilihan: apakah kita akan hidup bagi diri sendiri atau mengikut Yesus sepenuhnya? Dalam Lukas 9:23, Yesus menantang kita untuk menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti-Nya. Ini bukanlah ajakan untuk menjalani hidup yang mudah, melainkan panggilan untuk hidup seturut kehendak Tuhan, meski harus berhadapan dengan kesulitan dan pengorbanan.
Memikul Salib: Tanda Penyerahan Diri Sepenuhnya.
Ketika Yesus menyebut “memikul salib”, ini bukan hanya simbol penderitaan, tetapi juga penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah. Pada zaman itu, salib merupakan simbol kematian yang menyakitkan dan penghinaan.
Namun, Yesus menggunakan simbol ini untuk menunjukkan bahwa mengikut Dia berarti siap menghadapi segala rintangan, termasuk kehilangan kenyamanan, kebanggaan, dan hak-hak pribadi demi melakukan kehendak Tuhan.
Bayangkan seorang pelari maraton. Saat awal perlombaan, semuanya tampak mudah, kekuatan fisik masih prima, dan semangat masih tinggi. Tetapi ketika perjalanan semakin jauh, tubuh mulai merasa lelah, otot-otot tegang, dan setiap langkah terasa berat.
Namun, pelari ini terus maju, bukan karena perlombaan itu mudah, tetapi karena ia tahu tujuan akhirnya bernilai. Mengikut Yesus seperti berlari maraton, tidak selalu mudah, terkadang penuh tantangan, tetapi kita terus maju karena kita tahu bahwa tujuan kita adalah bersama Tuhan dalam kemuliaan-Nya.
Memikul salib setiap hari berarti kita menempatkan kehendak Tuhan di atas kehendak kita sendiri. Ini bisa berarti menahan diri dari hal-hal yang kita inginkan, mengampuni ketika kita disakiti, atau tetap setia dalam pelayanan meskipun merasa letih. Ini adalah proses yang terus berlangsung, dan kita dipanggil untuk melakukannya setiap hari.
Mengikut Yesus bukanlah jalan yang bebas dari tantangan, tetapi penuh makna. Ketika kita menyangkal diri dan memikul salib setiap hari, kita semakin menyerupai Kristus dan hidup dalam kehendak-Nya. Biarlah kita terus mengandalkan kekuatan-Nya dan menempatkan iman kita kepada-Nya setiap hari.
Doa:
Tuhan Yesus, ajar kami untuk memikul salib kami setiap hari dengan kerendahan hati dan penyerahan diri yang penuh. Beri kami kekuatan untuk terus mengikut Engkau meski dalam tantangan dan kesulitan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Selamat beraktivitas, tetap semangat memikul salibnya dan selalu mengandalkan Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan Yesus memberkati hidup, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Amin.
Post a Comment for "Memikul Salib Setiap Hari"