Hidup Dan Berjalan Dalam Kasih

Hidup Dan Berjalan Dalam Kasih

“Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah” (Efesus 5:2).

Bayangkan seseorang yang berjalan di tengah keramaian kota dengan membawa sekeranjang bunga segar. Ke mana pun ia melangkah, aroma harum bunga itu menyebar dan orang-orang di sekitarnya bisa merasakan keindahan serta kesegarannya. Kehadiran orang itu membawa suasana berbeda—lebih tenang, lebih damai, lebih indah. Begitu pula ketika seorang Kristen berjalan dalam kasih: hidupnya menjadi “aroma Kristus” yang mengubah atmosfer di sekitarnya.

Rasul Paulus menasihati jemaat di Efesus untuk “hidup di dalam kasih” sebagai jalan hidup yang nyata, bukan sekadar teori. Kasih yang dimaksud bukanlah kasih yang dangkal atau emosional belaka, melainkan kasih yang bersumber dari teladan Kristus sendiri. Yesus mengasihi dengan rela berkorban, bahkan menyerahkan diri-Nya sebagai persembahan yang harum bagi Allah.

Berjalan dalam kasih berarti membiarkan setiap langkah, perkataan, dan tindakan kita dipandu oleh kasih Kristus. Ini bukan sekadar tentang bersikap baik kepada orang yang menyenangkan kita, melainkan juga mengampuni, menolong, dan melayani mereka yang sulit dikasihi. Dunia yang penuh dengan kepahitan, egoisme, dan kebencian membutuhkan umat Tuhan yang menjadi pancaran kasih, sama seperti cahaya lilin yang mengusir kegelapan.

Ketika kita berjalan dalam kasih, hidup kita menjadi kesaksian yang berbicara lebih keras daripada kata-kata. Orang-orang di sekitar kita bisa merasakan kehadiran Kristus melalui kelembutan, pengampunan, dan kepedulian yang kita tunjukkan. Dengan demikian, kasih Kristus bukan hanya menjadi ajaran yang kita dengar, tetapi realitas yang kita jalani setiap hari.

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk berjalan dalam kasih-Mu setiap hari. Biarlah hidupku menjadi persembahan yang harum bagi-Mu, dan biarlah orang lain dapat merasakan kasih-Mu melalui perkataan dan perbuatanku. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, Amin.

Selamat beraktivitas, tetap semangat dan selalu andalkan Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan Yesus memberkati hidup, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Amin...🙏

Share :