IBLIS ADALAH BAPA SEGALA DUSTA

IBLIS ADALAH BAPA SEGALA DUSTA

“Iblis itu adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta” (Yohanes 8:44).

Bacaan Alkitab Setahun:

Matius 1-4

Bayangkan seorang penipu ulung yang bisa membuat orang percaya dengan kata-katanya. Mulai dari investasi bodong, pesan berantai, sampai hoaks di media sosial. Banyak orang tertipu karena tidak memeriksa kebenarannya. Begitu pula dengan cara kerja iblis: ia selalu menyamarkan kebohongan dengan kemasan yang meyakinkan.

Yesus dengan tegas menyebut iblis sebagai bapa segala dusta. Sejak awal di Taman Eden, iblis menggoda Hawa dengan mempertanyakan kebenaran firman Allah. Pola ini terus berulang: iblis menaburkan keraguan, memutarbalikkan fakta, dan menjerumuskan manusia ke dalam dosa. Dusta bukan hanya sekadar perkataan salah, melainkan senjata untuk menjauhkan manusia dari Allah.

Kita hidup di zaman di mana dusta semakin halus dan menggiurkan. Nilai-nilai palsu tentang kebahagiaan, kesuksesan instan, dan kebebasan tanpa batas disebarkan seakan itu kebenaran. Padahal semua itu hanyalah jebakan yang menuntun pada kehancuran. Iblis ingin agar kita lebih percaya pada kebohongan dunia daripada firman Allah yang hidup.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk membedakan mana suara Allah dan mana bisikan musuh. Caranya adalah dengan berakar dalam firman. Hanya dengan mengenal kebenaran, kita dapat mengenali kebohongan. Firman Allah adalah pelita yang menyingkap dusta iblis. Semakin kita hidup dalam kebenaran, semakin sulit bagi iblis untuk menipu kita.

Doa:

“Tuhan Yesus, tolong aku supaya bisa menjaga hatiku dari tipu daya iblis. Tolong aku agar selalu hidup dalam terang firman-Mu dan tidak terjerat dalam kebohongan dunia. Ajarku membedakan suara-Mu dari suara musuhku yaitu iblis. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.”

Share :