Bagaimana Mengenal Kasih Allah
Bagaimana mengenal kasih Allah ~ 16 Dengan inilah kita mengenal kasih Kristus, yaitu bahwa Kristus telah
menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita
untuk saudara-saudara seiman kita. 17 Siapa yang mempunyai harta duniawi
dan melihat saudara seimannya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya
terhadap saudaranya itu, bagaimana kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Yesus berkata, “tidak
ada kasih yang lebih besar daripada ini, yakni seseorang memberikan nyawanya
demi sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13). Kasih bukan sebatas
perkataan, melainkan lebih pada tindakan. Dengan tindakanlah kasih itu bisa
diekspresikan, bukan dengan manisnya kata-kata atau polesan raut wajah.
Sebagai murid-murid Kristus, kita dituntut untuk memiliki kasih yang nyata,
bukan kasih yang semu. Kristus telah memberi kita teladan, dan inilah yang
menjadi tolok ukur kasih kita, yaitu ketika kita punya kerelaan untuk berkorban
bagi orang lain, bukan mengorbankan orang lain.
Kasih seperti inilah yang perlu kita bangun dalam keluarga kita, yaitu
adanya kerelaan untuk berkorban bagi keluarga kita, bukan sebaliknya,
mengorbankan keluarga untuk hal-hal yang lain, seperti karir, harta, jabatan,
hiburan, hobi, dan banyak lagi.
Tentu saja tidak mudah, sebab keluarga dibentuk oleh dua pribadi yang
berbeda. Seorang suami tentulah punya kesenangan-kesenangan pribadi yang
terkadang berbeda dengan hal-hal yang menyenangkan bagi istrinya. Ketika
keduanya bersatu, maka kesenangan-kesenangan yang tidak bisa dinikmati bersama
itu perlahan-lahan harus mulai dikorbankan.
Begitu juga halnya dengan kesenangan bersama antara suami dan istri.
Ketika keduanya dikaruniai keturunan, maka terkadang ada tuntutan supaya
kesenangan bersama itu dikorbankan demi kebersamaan dengan anak. Tahap-tahap
itu hendaknya dilalui bersama dan saling mengarahkan. Hindari sikap saling
menuntut, sebab akan tidak sehat bagi pertumbuhan keluarga itu sendiri. Amin!
Refleksi
Cobalah masing-masing anggota keluarga mencatat kesenangan-kesenangan
pribadi sebanyak mungkin. Bandingkanlah hal itu dengan anggota keluarga yang
lain. Selanjutnya, catatlah di satu lembaran, kesenangan-kesenangan yang
berbeda dan di lembar lain catatlah kesenangan-kesenangan yang sama.
Buatlah komitmen bersama untuk menikmati kesenangan-kesenangan yang sama
secara bersama-sama. Jika tidak ada, diskusikanlah untuk menciptakan kesenangan
baru bersama-sama! Latihlah diri Anda untuk meninggalkan kesenangan-kesenangan
yang mengorbankan kebersamaan dalam keluarga Anda!
Post a Comment for "Bagaimana Mengenal Kasih Allah"