Ketika Ada Di Lembah Kekelaman
Ketika ada di lembah kekelaman ~ Landasan firman Tuhan untuk tema renungan kita ini, diambil dari kitab Mazmur. Demikianlah firman Tuhan : “Dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka” – Mazmur 107:14.
Lembah itu adalah cekungan di antara dua gunung. Tempatnya begitu dalam dan jauh dari sinar matahari sehingga gelap dan lembab. Lokasi yang sulit dijangkau membuatnya semakin seru. Terkadang lembah ini digunakan sebagai sarang penjahat.
Oleh karena itu, melewati lembah sangatlah berbahaya. Alkitab menyebut lembah ini sebagai "Lembah Kegelapan" atau "Lembah Bayangan Maut" karena banyak orang takut untuk melewatinya.
Pemazmur menulis tentang pengalaman pahit di Lembah Kegelapan. Yang dia rasakan hanyalah kelelahan, kekhawatiran, dan ketakutan. Segala usaha untuk keluar dari lembah itu sepertinya sia-sia dan tidak ada pertolongan. Apa yang bisa kau lakukan Pemazmur mengungkapkan perasaan hatinya. Dia akan bertahan dan terus mencari pertolongan Tuhan! dia berseru kepada Tuhan. Dan pemazmur diselamatkan oleh Tuhan empat kali dari semua penderitaan hidup.
Pada saat yang tepat, dia menemukan jalan keluar dan menang. Allah sendiri mengulurkan tangan dan menyelamatkannya dari kegelapan dan kesuraman, bahkan ikatan yang telah diputuskannya (ay.15). 14).
Pada titik tertentu, Tuhan mungkin mengizinkan kita berada di Lembah Bayangan. Saat momen mengejutkan itu tiba, ingatlah bahwa bukan berarti Tuhan tidak adil terhadap kita. Melalui "lembah gelap" itulah kita diajari untuk mengingatnya.
Seperti pemazmur, janganlah kita kehilangan harapan pada Tuhan. Khususnya di Lembah Kegelapan, Tuhan memberi kita kesempatan untuk merasakan betapa besar kuasa-Nya.
Selamat beraktivitas, tetap semangat dan selalu andalkan Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan Yesus memberkati hidup, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Amin
Post a Comment for "Ketika Ada Di Lembah Kekelaman"