SUKACITA DALAM PENDERITAAN
SUKACITA DALAM PENDERITAAN
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan” (Roma 5:3-4).
Seorang pelari maraton tahu bahwa setiap kilometer yang dilaluinya penuh dengan rasa sakit di kaki, nafas yang terengah, bahkan godaan untuk berhenti. Namun, justru melalui rasa sakit itulah otot-ototnya semakin kuat, mentalnya semakin terlatih, dan akhirnya ia sampai ke garis akhir dengan sorak kemenangan. Tanpa rasa sakit, tidak ada kemenangan sejati.
Paulus mengajarkan bahwa penderitaan bukanlah alasan untuk putus asa, melainkan pintu masuk menuju sukacita yang lebih dalam. Sukacita dalam penderitaan bukan berarti kita menikmati sakit itu sendiri, tetapi karena kita menyadari proses yang Tuhan kerjakan melalui penderitaan itu.
Pertama, penderitaan menghasilkan ketekunan. Seperti logam yang ditempa dalam api, iman kita ditempa melalui tekanan hidup. Tuhan memakai setiap kesulitan untuk melatih kita bertahan. Seperti kata John Stott, “Penderitaan adalah sekolah di mana Allah membentuk kesabaran kita.”
Kedua, ketekunan melahirkan tahan uji. Artinya, iman kita bukan hanya sekadar teori, melainkan iman yang teruji dalam realitas. William Barclay menulis, “Karakter sejati seorang Kristen terlihat bukan saat hidupnya mudah, melainkan saat ia tetap berdiri tegak di tengah badai.”
Ketiga, tahan uji menumbuhkan pengharapan. Pengharapan di sini bukan harapan kosong, melainkan kepastian akan janji Allah yang kekal. Martin Luther pernah berkata, “Pengharapan adalah kemampuan untuk melihat terang sekalipun di tengah kegelapan.”
Dengan demikian, penderitaan yang kita alami bukan sia-sia. Di balik air mata, ada pelatihan rohani yang membentuk kita semakin serupa dengan Kristus. Maka, mari kita belajar melihat penderitaan bukan sebagai musuh, tetapi sebagai kesempatan untuk bertumbuh dalam iman.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk melihat
penderitaan sebagai bagian dari rencana-Mu yang indah. Beri aku ketekunan, hati
yang tahan uji, dan pengharapan yang teguh dalam setiap keadaan. Dalam nama
Tuhan Yesus, aku berdoa, Amin.
Post a Comment for "SUKACITA DALAM PENDERITAAN"