Menemukan Hal Positif Di Balik Tekanan

Menemukan Hal Positif di Balik Tekanan - Dasar Firman Tuhan tentang pokok renungan kita ini diambil dari Kitab Mazmur. Demikianlah firman Tuhan, “Baguslah aku menderita untuk mempelajari perintah-perintah-Mu” – Mazmur 119:71.

 Baca juga ini: Lakukan Secara Konsisten

John Willard Marriott (lahir 17 September 1900, meninggal 13 Agustus 1985) adalah seorang pebisnis dan pengusaha terkemuka dari Amerika Serikat. Dia adalah pendiri  Marriott International, perusahaan induk untuk jaringan hotel, perhotelan, dan perhotelan terbesar.

 

Pepatah JW Marriott yang terkenal berbunyi seperti ini: Semakin kuat angin, semakin kuat pepohonan. Artinya, kayu hanya menunjukkan kebaikannya ketika tahan terhadap angin yang berhembus masuk. Sudah melalui proses dan sudah teruji!

 Baca juga ini: Jangan Terjebak Di Masa Lalu

Tekanan, penindasan, masalah, kesulitan, penderitaan, dan lain sebagainya, adalah beberapa proses yang terkadang Tuhan ijinkan untuk kita jalani. Menghadapi proses ini, kebanyakan dari kita akan mengeluh, menjadi marah, kecewa, menyerah, protes, menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan Tuhan. Disadari atau tidak, ini semua adalah bagian dari bagaimana Tuhan menegur kita, melatih  kita dalam iman, dan membentuk kita menjadi manusia yang berkualitas.

 

Namun pada kenyataannya, terserah masing-masing individu bagaimana mereka memandangnya. Padahal, sisi positifnya, tekanan-tekanan yang ada membuat kita semakin sadar akan keterbatasan dan kekurangan kita, mendorong kita untuk sungguh-sungguh mencari Tuhan, percaya kepada-Nya, dan berharap hanya kepada-Nya.

 Baca juga ini: Alasan Keintiman Dengan Tuhan

Kita yang tadinya keluar dari jalan Tuhan kini mulai belajar menaati kehendak Tuhan sepenuhnya. Pemazmur memiliki pengalaman hidup yang demikian. “Dulu aku tersesat, tetapi sekarang aku menepati janjiku” – Mazmur 119:67. Dengan kata lain, Tuhan selalu memiliki tujuan yang Dia ingin komunikasikan bahkan melalui situasi yang  tidak menyenangkan dan sangat menyakitkan. Maka kita tidak akan lagi hidup dalam dosa demi dosa, dan kita akan semakin sadar bahwa  kita semakin jauh dari Tuhan dan hidup sesuka kita. Tekanan hidup akan membuat kita semakin kuat, dan semakin berkenan di hadapan Tuhan.

Share :