Translate

Berpengharapan Kepada Kristus

Berpengharapan Kepada Kristus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat Ibrani 6:19-20. Penulis surat Ibrani dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya”.

Salah satu doktrin atau pengajaran yang disajikan oleh para penulis Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru ialah doktrin atau pengajaran tentang pengharapan. Rasul Paulus menulis: “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, PENGHARAPAN dan kasih,...” 1 Korintus 13:13. Jadi, dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, maka pengharapan menjadi salah satu elemen penting selain iman dan kasih.

Apa itu pengharapan?
Kata “pengharapan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar “harap” yang didefinisikan sebagai: “mohon; minta; keinginan supaya sesuatu terjadi”. Jadi, pengharapan adalah suatu sikap dan tindakan untuk memohon, meminta dan menginginkan sesuatu yang baik dan positif terjadi dalam hidup seseorang.


Kata “pengharapan” dalam bahasa Yunani menggunakan kata “elpis” yang diartikan sebagai: “menantikan yang baik”. Jadi, orang yang berpengharapan ialah orang yang sedang menunggu dan menantikan berkat yang bukan saja baik melainkan berkat terbaik. Sedangkan kata “pengharapan” dalam bahasa Ibrani, menggunakan kata “miqveh” yang artinya: “sangat menantikan dan mengumpulkan”. Jadi, orang yang berpengharapan ialah orang yang sangat menantikan dan membutuhkan pertolongan serta mengumpulkan.

Pada saat kita sangat menantikan dan membutuhkan pertolongan, kita tidak pasif, tidak menyerah dan pasrah begitu saja, tetapi kita aktif mengumpulkan. Apa yang dikumpulkan? – baca Filipi 4:8: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, PIKIRKANLAH semuanya itu”. Jadi, kita mengumpulkan semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, yang disebut kebajikan dan patut dipuji dengan tujuan supaya kita bisa bertahan dan mendapatkan serta yang kita harapkan menjadi kenyataan.

Victor Frankl, psikiater Yahudi, dibawa tentara Nazi ke kamp kerja paksa di Auschwitz, bersama 1.500 orang lainnya. Setibanya di sana, 1.300 orang, termasuk orangtua, istri, dan saudaranya, dibawa ke kamar gas untuk dibunuh. Frankl sendiri dibiarkan hidup di kamp, namun ia kehilangan semua orang yang dikasihinya. Walau tersiksa lahir batin, ia bertahan.

Mengapa? Karena ia punya harapan. Dr. Jerome Groopman, penulis The Anatomy of Hope, menjelaskan bahwa harapan adalah obat untuk tetap hidup sehat dalam situasi genting. Harapan meyakinkan orang bahwa yang terbaik masih akan datang.

Mengapa kita berpengharapan kepada Yesus Kristus? Berdasarkan kebenaran firman Tuhan dalam Ibrani 6:19-20, maka ada beberapa hal penting yang menjadi alasan kuat bagi kita untuk berpengharapan kepada Yesus Kristus, yaitu:

Satu, Yesus yang membuka jalan pertama kepada Allah – Ibrani 6:19-20a
6:19: Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, 6:20a di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita.

Kata “Perintis” dalam Kamus Besar Bahasa Indoneisa didefinisikan sebagai: “orang yang memulai mengerjakan sesuatu; pelopor; usaha pertama atau permulaan; pembuka jalan”.

Dua, Yesus Kristus sauh yang kuat dan aman bagijiwa kita – Ibrani 6:19a
6:19a: Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita
Sauh atau jangkar: digunakan agar kapal dan perahu tidak terbawa arus air, tiupan angin, gelombang dan badai di tengah laut.
Sauh atau jangkar: butuh tempat yang kuat supaya bisa menahan perahu atau kapal dari serangan gelombang dan angin badai. Setiap kita selalu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan masalah dalam hidup ini. Itu sebabnya, kita butuh Yesus Kristus.

Tiga, Yesus Kristus Imam Besar yang menjamin hidup kita – Ibrani 6:20b
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Post a Comment for "Berpengharapan Kepada Kristus"