Buah Itu Yang Penting

Buah itu yang penting – Dasar Firman Tuhan untuk judul renungan kita diambil dari Injil Lukas. Beginilah firman TUHAN, “Setiap pohon akan dikenal dari buahnya, karena mereka tidak akan memetik buah ara dari semak berduri, dan mereka tidak akan memetik buah anggur dari semak duri” (Lukas 6:44).

 Baca juga ini: Di Luar Yesus Kita Tidak Bisa

Seorang pendeta mengunjungi sebuah gereja di ladang jagung. Pendeta itu terheran-heran mengagumi pohon jagung yang telah menghasilkan begitu banyak buah, meski belum berbuah. Mendengar pujian itu, jemaah berkata: “Belum tentu,  Pendeta. Pohon-pohon  terlihat seperti sedang berbuah, tetapi yang diperhitungkan adalah buahnya.”

 

Seminggu kemudian, pertemuan pemulihan diadakan di desa. Ratusan orang terheran-heran saat mendengarkan khotbah hamba Tuhan yang diundang itu. “Khotbah yang luar biasa!” puji pendeta. Kembali jemaat berkata, “Ya, berkhotbah itu baik, tetapi buahlah yang penting.” Apakah hati setiap orang mau menerima Firman dan bertumbuh dan berbuah, atau tidak?

 Baca juga ini: Jangan Tertipu Iblis

Yesus membuka dengan perumpamaan tentang orang buta menuntun orang buta untuk menjelaskan bagaimana mengenali pohon dari buahnya. Yesus pernah berkata bahwa mata adalah obor tubuh. Mata menilai segalanya. Apa yang kita lihat dan bagaimana kita melihatnya mempengaruhi pikiran kita dan seluruh hidup kita.

 

Jika mata kita benar, hati kita juga benar. Jika hatimu benar, maka perbuatanmu benar. Oleh karena itu, ketika seseorang menunjukkan buah kesalehan dalam perbuatan sehari-harinya, itu adalah indikasi yang baik tentang hati seperti apa yang dia miliki.

 Baca juga ini: Menemukan Hal Positif Di Balik Tekanan

Tentunya jika ingin menghasilkan buah yang baik, mulailah dengan “menanam” pohon yang baik. Ketika Anda membangun hidup dalam kebenaran, buah yang keluar adalah kebenaran. Yesus Kristus adalah kebenaran.

 

Jika Yesus benar-benar duduk di atas takhta dan kata-katanya membimbing hati kita, maka Yesus harus benar-benar membimbing tindakan kita. Jelas bahwa buah harus berasal dari pohon yaitu hati kita.

Tetap sibuk, tetap semangat, dan selalu utamakan Tuhan Yesus. Semoga Tuhan Yesus memberkati hidup kita, keluarga kita, pekerjaan kita dan pelayanan kita. Amin…

Share :