Translate

Jangan Panik

Jangan Panik – Dasar Firman Tuhan untuk topik renungan kita dikutip dari Injil Markus. Tuhan berkata, “Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan dengan bantalnya, dan murid-murid membangunkannya dan berkata, “Guru, apakah Guru keberatan jika kami binasa?” (Markus 4:38).

 Baca juga ini: Buah Itu Yang Penting

Setelah mengajar banyak orang sepanjang hari, Yesus mengajak murid-muridnya untuk menyeberangi Laut Galilea. Saat topan dahsyat melanda, dia kelelahan dan tertidur di buritan. Itu bukan topan biasa, karena sebagian besar muridnya adalah nelayan dan terbiasa menghadapi badai.

 


Matius 8:24 berbicara tentang “badai,” diterjemahkan dengan kata “seismos,” badai laut yang disebabkan oleh gempa bumi. Dengan istilah ini kita mengenal  seismograf, seismometer, alat pengukur getaran dan seismograf. Jadi seperti tsunami yang mencoba menghanyutkan mereka.

 Baca juga ini: Di Luar Yesus Kita Tidak Bisa

Untungnya, ketika perahu hendak tenggelam, para murid dengan marah memanggil Yesus, “Apakah Engkau tega jika kami binasa?” Kemudian Yesus bangkit dan menenangkan badai. Mereka kagum padanya.

 

Badai kehidupan bisa menyerang kapan saja. Bentuknya juga beragam. Ini bisa menjadi diagnosis dokter yang menakutkan bagi kita. Kematian orang  yang dicintai. Bisnis yang gagal. Kehilangan pekerjaanmu. Saya gagal dalam ujian. Saya mengalami kecelakaan. Badai benar-benar menarik perhatian kami. Membuat kita berpikir kita adalah satu-satunya dalam situasi ini.

 Baca juga ini: Jangan Tertipu Iblis

Tuhan terasa begitu jauh. Saya tidak sabar menunggu. Pikiran jahat mulai menguasai pikiran kita. Bahwa dia tidak peduli dengan kita. Bahwa hidup kita berada di luar jangkauannya. Tetapi bahkan dalam situasi seperti itu, yang terbaik adalah tetap datang kepada Tuhan. Saat kita berjalan bersamanya melewati badai, kita akan takjub melihat kepedulian dan kekuasaannya atas kita.

 

Semoga harimu menyenangkan. Tetap sehat dan andalkan selalu  Tuhan Yesus. Semoga Tuhan Yesus memberkati hidup kita, keluarga kita, pekerjaan kita dan pelayanan kita. Amin...

Post a Comment for "Jangan Panik"